mobilinanews (Jakarta) – Pertarungan sengit mewarnai ajang Pertamax Motorsport Super Drift 2017 yang berlangsung selama 2 hari di sirkuit Rumah Kayu JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat dan diikuti oleh 42 pedrifter tanah air.
Tercatat beberapa drifter andal seperti Adwitya Amandio, Rio Saputro, Lucky Reza, M. Farhan Maulana, Danny Ferdito, Demas Agil, Zharfan Rahmadi hingga M Rully Armando yang ikutan dan beberapa harus mengalami kendala teknis akibat ganasnya pertarungan kali ini.
Tiga drifter Pertamax Motorsport Team yakni Rio SB, Lucky Reza dan Abdul Azis turut ambil bagian dalam pertarungan yang cukup seru dan menegangkan tersebut.
Trio drifter Pertamax Motorsport : dari kiri Rio Saputro, Lucky Reza dan Abdul Azis
Kendati akhirnya ketiga drifter Pertamax Motorsport Team tersebut tidak berhasil menjadi yang terbaik, namun kegigihan mereka untuk bertarung secara kompetitif patut diapresiasi.
Menanggapi hasil yang dicapai Pertamax Motorsport Drift Team, Rifat Sungkar selaku Direktur Pertamax Motorsport menjelaskan dalam sebuah balapan, menang dan kalah adalah hal yang biasa, selain itu faktor keberuntungan juga berlaku.
“Yang terpenting, kami tetap bertarung dan menjunjung tinggi semangat kompetisi. Kami berharap pada kejuaraan selanjutnya kami dapat tampil lebih baik lagi,” ujar Rifat.
Rifat Sungkar, Direktur Pertamax Motorsport. Kalah menang dalam balap itu biasa.
Pada babak delapan besar, Lucky Reza harus bertarung sengit dengan Rocca dalam 2 run. Pada akhirnya, menurut dewan juri yang terdiri dari Wanbro (Malaysia), Ivan Lau (Malaysia), Rhenadi Arinton (Indonesia) dan Atsushi Taniguchiu (Jepang), memenangkan Rocca pada duel itu, dan berhak maju ke babak empat besar.
“Saya sudah tampil maksimal dan kendaraan juga mendukung. Tetapi, itu balapan. Hasilnya terkadang tidak sesuai harapan. Namun saya senang karena drifting mengalami kemajuan signifikan,” ungkap Lucky.
Sedangkan drifter Pertamax Motorsport Team lainnya, Rio SB, pada babak 16 besar berduel seru dengan Rully Armando sehingga juri harus memberikan one more time atau duel harus diulang kembali.
Rio Saputro, salah satu andalan tim Pertamax Motorsport berduel dengan Ricko Nugraha di babak 32 besar
Namun hal tersebut urung dilakukan karena kendala girboks kendaraan yang digunakan Rio. Waktu yang diberikan sangat terbatas sehingga perbaikan tidak dapat dilakukan secara maksimal.
Kendala juga dialami Abdul Azis, pebalap muda yang baru bergabung dengan Pertamax Motorsport Drift Team. Saat berduel dengan M. Farhan di run pertama, Azis tampil dengan baik. Namun di run kedua Azis mengalami kendala teknis pada kopel mobilnya.
Pada perhelatan ini, Rifat Sungkar juga mengungkapkan pertarungan para drifter kali ini sangat seru, menarik dan menghibur.
“Terbukti dari animo penonton yang menyaksikan kejuaraan ini sangat luar biasa, penuh dan padat sejak acara pembukaan kemarin,” ungkapnya.
Trek Rumah Kayu JI-Expo Kemayoran tempat berlangsungnya Kejurnas Pertamax Super Drift 2017
Rifat pun berharap melalui ajang ini Pertamax Motorsport dapat terus berkomitmen untuk menghidupkan Kejuaraan Drifting Nasional yang menghasilkan drifter-drifter muda berprestasi.
Ajang Pertamax Motorsport IIMS Super Drift 2017 ini berhasil menyedot perhatian banyak pengunjung IIMS yang memadati area JIExpo Kemayoran selama dua hari.
Kendati panas cukup terik di siang hari dan hujan yang sempat mengguyur JIExpo Kemayoran pada malam harinya. Namun hal tersebut tidak mengurangi antusiasme pengunjung untuk dapat menyaksikan ajang Pertamax Motorsport IIMS Super Drift 2017 yang sekaligus didapuk sebagai putaran perdana Kejurnas Drift tahun ini.
Pada akhirnya, drifter nasional Emanuelle Amandio berhasil menjadi juara pertama di kelas kejuaraan umum, disusul Demas Agil di posisi kedua, serta Ikhsan Utama dan Rocca, masing-masing menempati posisi ketiga dan keempat. (budsan)