mobilinanews (Jakarta) – Offroad racing dan speed offroad mesti dipisah. Pasalnya, secara konsep memang berbeda. Lagi pula, kalau masih disatukan seperti saat ini, maka yang dilirik ya hanya peserta mobil tubular. Di sisi lain, mobil di luar itu, mustahil bisa mengalahkan.
“Itulah makanya, saya akan usulkan peserta dengan mobil tubular dan mesin V8, dipisahkan penyelenggaraannya. Mereka disiapkan gelaran tersendiri, bersifat open, tidak perlu kejurnas, biar Kejurnas Speed Offroad kembali dikuasai jeep Cherokee dan Suzuki Jimny,” ujar A. Hariono, Wakil Ketua Umum Bidang Olahraga Mobil PP IMI.
Kekuatiran kalau eventnya dipisah nanti Kejurnas Speed Offroad menjadi sepi, menurut offroader senior itu, tidak perlu dirisaukan.
“Kalau tidak dicoba dulu, kan kita nggak tahu, kayak apa prospeknya. Dari itu, nanti kita lakukan evaluasi dan pembenahan agar speed offroad tetap ramai dan diminati,” lanjut pria kalem yang ditemui saat pelantikan PP IMI di Jakarta, Jumat (16/6).
Sementara mobil dengan sasis tubular yang jumlahnya belasan itu, dikemas dalam sebuah event bertitel offroad racing.
Hariono merujuk ini pada penyelenggaraan serupa di Amerika Serikat. “Jadi, offroad racing itu meman berbeda. Dan mesti diwadahi sendiri,” pungkas pria yang memang bolak-balik ke Negeri Paman Sam itu menyaksikan offroad racing. (budsan)