mobilinanews (Spanyol) – Keluar dari rumah sakit, rider KTM Bradley Smith langsung mengajak para joki MotoGP mengancam pengelola Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol. Kalau perlu tak ada balapan di sana musim 2018.
Pembalap Inggris itu layak marah setelah jadi korban buruknya aspal Barcelona yang telah lama dikeluhkan pembalap. Ia kecelakaan di sesi awal dengan luka parah di jari dan pergelangan tangannya, harus dirumahsakitkan sehingga tak bisa ikut balapan pada Minggu (11/6) lalu. Itu hanya satu dari banyak kecelakaan di GP Catalunya. Pembalap Honda Marc Marquez, misalnya, dalam tiga hari itu bahkan 5 klontang bersama besutan RC213V-nya.
“Tahun lalu Luis (Salom) tewas di sana. Yang dilakukan hanyalah perubahan lay out sirkuit, aspalnya tak pernah dilapis ulang meski sudah berulangkali dikeluhkan peserta,” ujar mantan joki Yamaha Tech3 itu.
Ia pun mengajak rekan-rekannya untuk mengultimatum pihak sirkuit agar aspal diperbaharui untuk race 2018, apalagi banyak sirkuit yang antri menjadi penyelenggara. “Ini satu-satnya sirkuit yang tidak bereaksi terhadap rekomendasi Safety Commission dan pembalap,” tandasnya.
Aleix Espargaro mengamini ucapan rekannya. Rider Aprilia itu bilang tak ingin main dalam kondisi trek demikian, tapi tak bisa menolak. Rider senior macam Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo sejak tahun lalu sudah bicara lantang soal keselamatan pebalap.
Sayangnya, pihak pengelola tak jadikan masukan pembalap sebagai rujukan. Tapi, bertumpu pada analisa dan keputusan FIM. “Setiap tahun usaipenyelenggaraan, FIM akan memberikan penilaian. Kami tunggu itu,” kata pihak sirkuit seperti dikutip motorsport.com. Trek Catalunya terakhir diaspal ulang pada 2007. (andro)