motorinanews (Italia) - Selaku Italiano dan sesama anak Ducati, sebenarnya sah saja kalau Danilo Petrucci (Pramac Ducati) membantu Andrea Divizioso (Ducati) dalam perburuan gelar 2017.
Tapi, itu tak dilakukan Petruc dalam GP San Marino, Misano, kemarin. Ia terus fight di baeis depan melawan Marc Marquez (Honda) sementara Dovi berada di urutan ketiga.
Saat Marquez sukses menyalipnya di final lap, Petruc sempat ingin melambat agar Dovi menyalipnya dan finish P2 agar tetap memimpin klasemen.
"Sejujurnya saya ingin bantu Dovi. Tapi, saya khawatir mengalah di lap terakhir justru menimbulkan imej negatif terhadap kejuaraan ini. Jika memungkinkan, saya pasti akan bantu Dovi," tutur Petruc.
Akibat "pembangkangan" Petruc, Ducati jelas dirugikan. Dovi yang tadinya memimpin klasemen, kini berada di urutan kedua dengan total poin sama dengan Marquez, 199.
Dovi sendiri tak memasalahkan Petruc.
"Ia bertanding dengan hebat dan sudah lakukan hal yang benar," kata rider yang terkenal kalem itu.
Dan, ini sekaligus "pembalasan" terbaik para rider Italia terhadap konspirasi Marquez dan Jorge Lorenzo saat menyingkirkan Valentino Rossi dalam perburuan gelar 2015.
Sebaiknya sisi fairplay itu juga dilihat Marquez di Misano, bukan hanya mengecam perilaku fans VR46. (andro)