mobilinanews (Sentul) - Ada yang unik pada putaran ke-6 Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2017 yang berlangsung Minggu (22/10) di Sirkuit Sentul, Bogor.
Khusus untuk kelas kejurnas ITCC, pihak Sirkuit Sentul selaku promotor melakukan scrutineering ulang dadakan selesai balapan. Tak hanya satu atau dua mobil, pengecekan ini berlaku untuk semua peserta.
"Ini rekor, total 30 mobil kita bongkar. Tanpa protes, tanpa uang jaminan. Dan ini tujuannya untuk menjaga fairness," kata Lola Moenek dari manajemen Sentul Circuit.
Konsekuensi bagi pebalap yang nyatanya terbukti menyalahi regulasi juga cukup berat yakni kehilangan semua poin yang telah diraih sejak seri pertama.
"Jika ketemu yang melanggar maka kami diskualifikasi. Kalau semuanya menyalahi aturan ya semuanya kena disk. Seri terakhir nanti semua poin kembali nol. Ini kejurnas jadi kita tidak boleh memihak tim manapun," jelas Lola.
Lebih lanjut, Lola menjelaskan bahwa hal ini merupakan bagian dari komitmen Sentul untuk menerapkan kompetisi yang benar-benar sesuai dengan regulasi sehingga tahun depan kelas kejurnas tidak ada lagi kecurangan terkait ubahan dan modifikasi di bagian mesin. (adri)