mobilinanews (Sepang) - Raih kemenangan ke--6 musim ini di GP Malaysia, Andrea Dovizioso mengaku tak terlalu bahagia. Secara teori ia masih bisa juara dunia 2017 di GP Valencia mendatang, tapi sangatlah sulit.
Tertinggal 21 poin dari Marquez, hanya kemenangan (25 poin) yang bisa bikin Dovi raih trofi. Finish P2 saja (20 poin) tak cukup.
Dan, sulitnya, kalaupun Dovi juara maka Marquez cukup finish di urutan 11 untuk dapatkan gelar juara MotoGP kali ke-4 dalam lima tahun karir di kelas primer.
"Kemenangan kali ini berbeda, tak membuat saya happy karena tak membuka oeluang jadi signifikan. Saya marah pada diri sendiri karena kehilangan banyak poin di GP Australia pekan lalu. Saya bikin kesalahan di awal balapan meskipun faktanya tak ada pembalap Ducati yang cepat di sana. Itu realitas dan Anda tak bisa mengubahnya," tutur rider Italia yang baru kali ini berkesemoatan fight di level perebutan gelar MotoGP.
Ia finish ke-13 di Australia. Itu karena disalip dua pebalap jelang finish.
Dovi memang masih punya semangat tarung ke partai final karena percaya apa saja bisa terjadi, termasuk Marquez celaka meski ia tak mendoakan hal itu.
"Kami tampil apik di beberapa sirkuit. Marc juga luarbiasa seperti tahun sebelumnya. Kalau tahun ini ia kembali juara dunia, itu karena ia memang terbaik saat ini," jelas Dovi yang memang butuh keajaiban di Valencia untuk ditahbiskan sebagai juara dunia.
Dan, akankah ada keajaiban itu? (andro)