mobilinanews (Jakarta) - Wacana menggolkan slalom (auto gymkhana) sebagai cabang yang diperlombakan di PON Papua 2020 oleh A. Hariono selaku Waketum IMI Pusat Bidang Olahraga Roda 4, mendapat respon sangat positif para peslalom.
"Yang pasti, komunitas slalom senang sekali dengan adanya statement dari petinggi IMI mengenai akan diusulkannya cabang olahraga slalom/gymkhana diperlombakan di ajang PON," ujar James Sanger, peslalom senior kepada mobilinanews.
Menurut Cici, sapaan karibnya, memang sudah lama sekali dia secara pribadi sering berbicara masalah ini kebeberapa rekan slalom.
"Langkah sekarang yang sedang berjalan adalah mengumpulkan surat-surat usulan/dukungan dari berbagai klub/individu penggiat slalom seluruh indonesia.Yang mungkin untuk menjadi salah satu lampiran surat IMI Pusat ke KONI atau PB PON," harap peslalom kawakan asal Palembang ini.
Tentang aturan main, lanjut Cici, nanti tunggu aja dari IMI Pusat selaku regulator.Mulai dari seleksi peslalom dari masing-masing provinsi sampai kelas apa saja yang diperlombakan.
"Kalau saya sendiri belum tahu pasti apa yang akan dipilih oleh regulator. Tapi apapun keputusannya,saya anggap pasti baik," ungkap peslalom NFT Team Makassar ini.
Jika slalom/gymkhana dapat terwujud menjadi salah satu cabang pada ajang PON, Cici yakin angka kecelakaan di jalan raya akan menurun.
"Karena atlet-atlet dari masing-masing provinsi dapat juga menjadi duta keselamatan berlalu lintas pada masing-masing provinsinya.Karena slalom/gymkhana yang diutamakan adalah ketrampilan mengemudi," terangnya.
Dari usulan beberapa peslalom, ada beberapa aturan yang dapat diaplikasi dari kejuaraan Asia Gymkhana. Ada kejuaraan qualifying, individu dan tim. "Ini kan sudah ada 3 kejuaraan yang berarti 3 emas diperebutkan.Mobilnya sendiri yang standar pabrik dengan konsep one make race.
Tak hanya Cici, tiga peslalom senior lainnya yaitu Valentino Ratulangi, Demas Agil dan Anjasara Wahyu sangat setuju slalom diperlombakan di PON.
"Sebuah progress bagi cabang slalom dan menjadi sebuah kebanggaan. Karena masuk PON itu menjadi barometer atlet di Indonesia. Jadi kami bangga kalau slalom bisa diperlombakan di PON mendatang," ujar Anjasara.
"Senang banget. Slalom akhirnya punya jenjang setelah Kejurnas," ungkap Valentino Ratulangi.
"Keren, akhirnya ada cabang olahraga mobil yang masuk PON. Semoga terealisasi," harap Demas Agil. (budsan)