mobilinanews (Jakarta) - Ketua Umum IMI Provinsi DKI terlilih, Anondo Eko menyatakan bahwa dirinya tidak bisa diintervensi pihak mana pun, terutama ketika memilih pengurus hariannya.
"Saya mau sampaikan bahwa sebagai Ketua Umum IMI DKI, saya menerima seluruh masukan terutama dari tim formatur, para senior dan saya terima kasih untuk itu. Namun pengambil keputusan tetap saya, karena saya yang tahu kebutuhan di organisasi IMI," ujar Anondo Eko kepada mobilinanews.
Ini sekaligus menjawab pertanyaan seputar pemilihan pengurus IMI DKI periode 2017-2021 yang disinyalir banyak terjadi intervensi dari berbagai pihak.
"Saya udah belasan tahun jadi pengurus IMI, jadi paham betul bagaimana dinamikanya. Makanya saya memilih pengurus yang kompeten di bidangnya dan memiliki waktu untuk organisasi IMI," lanjut pengusaha ekspedisi jalur laut ini.
Diakui pula, bahwa ada beberapa pengurus lama yang tidak terpilih kembali, minta agar namanya dimasukkan. Namun Eko yang berperangai kalem ternyata bisa bersikap tegas.
Ketika ditanya kapan "Kabinet Anondo Eko" dilantik, dijawabnya pihaknya masih menunggu Pengurus KONI DKI terbentuk pada 5 Januari 2018.
"Nah, setelah dilaporkan dan didaftarkan ke KONIDA, baru mengajukan ke IMI Pusat untuk pelantikan. Setelah itu segera kami akan melakukan Rakerda di Jakarta," pungkas Eko. (budsan)