mobilinanews (Bengkulu) - Lama tak terdengar ada event off-road di Bumi Rafflesia, Bengkulu. Setidaknya dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, praktis tak ada lagi event besar adventure maupun offroad kompetisi. Baru kini digelar kembali, offroader pun bergairah.
Dalam rangka Festival Otomotif Bumi Rafflesia 2018, digelarlah event Bengkulu Xtreme Challenge 2018 selama 3 hari, Jumat sampai Minggu (6-8/4/18). Lokasi main yang dipilih daerah Pekan Sabtu. 70 kendaraan 4 wheel drive terdaftar sebagai peserta yang berdatangan dari berbagai kota. Jumlah lumayan karena lama vakum.
Tak disangka, peserta datang dari berbagai provinsi, seperti Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bali, Jawa Timur, Yogyakarta dan Jakarta serta tuan rumah Bengkulu. "Ini adalah kompetisi ekstrem, tapi bisa dilalui tanpa menggunakan winch. Artinya kompetisi non winch," jelas Budiono dari RAC (Rafflesia Adventure Club) yang kebagian tugas Scrutineering dan Rescue.
Selain Budiono, ada Asep Sophyan. Keduanya offroader yang menghidupkan kembali offroad yang mati suri di Bumi Rafflesia. Salah satu penyebab vakumnya offroad karena kosongnya Pengurus Daerah Indonesia Off-road Federation (Pengda IOF) Bengkulu.
Sejak Burdin Hambali pindah dinas ke Mabes Polri, praktis tak ada lagi ajang offroad skala nasional. Akhirnya kebuntuan pun terbuka, offroader mulai bangkit. Tapi masalahnya mau berinduk kemana? Sementara Pengda IOF Bengkulu kan kosong!
Asep dan Budiono pun berangkulan dan kerjasama. Keduanya kini berada di bawah naungan Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (Pengprov IMI) Bengkulu dibawah komando Putrawanjaya Arsyad selaku Ketum.
Pantas ada dua logo organisasi, IMI Bengkulu dan IOF Bengkulu. "Untuk teknis pelaksanaan event off-road kita limpahkan kepada Asep Sophyan," jawab Wawan, sapaan Putrawanjaya Arsyad.
Yaps! Tapi jika dilihat dari Kamar Hitung, perlombaan memakai aturan main IOF. Sudahlah! Yang penting event besar berhasil diangkat. "Pelaksana event ini dari dua klub, Suzuki Jimny Indonesia dan Rafflesia Adventure Club," ulas Budi.
"Kami hanya mau peduli dengan offroad di Bengkulu, itu aja. Biar ada kegiatan lagi," sebut Asep Sophyan yang bertindak selaku Ketua Penyelenggara. Karena perlu lisensi nasional, ditunjuklah Asnan Tengil dari Yogyakarta sebagai Pimpinan Perlombaan dan master track Mendol Jeeper, serta konsultan offroad Tunggul Birawa.
"Kami berdua boleh disebut Berangkat Paling Depan, Pulang Paling Belakang. Jadi kerja kita gak ada yang tau dan gak ada yang meliput," pungkas Budiono. Salut nih! (Bangve)
More on Autosport
News and Features Browse all our editorial content in one place |
Autosport Live Minute-by-minute live race commentary |
Gallery The best photography from around the world |
Grand Prix Predictor Predict the winners for every race of the season |
Forix Stats The world's best motorsport stats database |
Autosport Digital Magazine Read or download today. New issue out every week. |
Autosport Awards Motorsport's most prestigious awards. |
Autosport International Our 4-day live event for motorsport fans |
Motorsport Jobs Browse the latest job vacancies |
Business Directory Search from almost 4,000 motorsport business |
- Explore More Series
- Formula 1
- Single-seaters
- MotoGP
- Sportscars
- Rallying
- Touring cars
- U.S.
- National
- Other
- Performance