mobilinanews (Jakarta) - Pada event Indonesia Series Sentul Of Motorsport 2018 (ISSOM) seri 2, yang selenggarakan Management Sentul International Circuit bekerjasama dengan ABM Enterprise menggelar 12 kelas kejuaraan pada Sabtu-Minggu (28-29/4).
Salah satunya adalah European Touring Car Championship (ETCC). Suasana gembira terlihat menyelimuti pit Fatron Jakarta Ban Racing Team, tim yang mengikuti kelas ETCC. Nampak kehadiran lengkap para pembalapnya.
Termasuk nama-nama yang telah menorehkan prestasi balap di dunia Internasional, yakni Renaldi Hutasoit yang telah mengibarkan bendera Indonesia di Melbourne pada aFerrari Challenge 2018, Maret 2018 lalu. Juga Ahmad Fadillah Alam yang telah mengikuti Porche Carrera Cup Asia 2018 membawa bendera Presido Jakarta Ban di Shanghai bulan lalu.
Fastron Jakarta Ban terbilang tim yang serius di setiap ajang balap yang mereka ikuti. Hal tersebut dibuktikan dengan menempatkan 4 pembalap di posisi teratas seso kualifikasi Euro 3000 hari Sabtu (28/4).
Rudy S.L berhasil menjadi Juara 1 dengan mengendarai Porche Carrera diikuti rekan satu teamnya, Fadil di posisi kedua dengan BMW E36. Di kelas Euro 3000 Rising Star, Charles Teo berhasil menjadi juara 3.
Pada kelas Euro 2000, Fadil (MB 190 EVO) yang mengawali start dari osisi start terakhir dapat meraih Podium 2. Dan Rudi S.L yang membesut kendaraan MB 190 E finish ke-4.
Pada Kelas Super Touring Car Championship, Rudi S.L kembalo keluar sebagai Juara 1. Diikuti Fadil pada posisi 2. Di Kelas Indonesia Retro Race, Judy K meraih posisi 2. Pada kelas Super Touring Retro, Bambang Hutomo ( Tomay ) berhasil juara 1.
“Kami senang tim Fastron Jakarta Ban bisa hadir full team, dan ini merupakan ajang reuni bagi tim kami. Kami pun bersyukur semua hasil yang dicapai tak luput dari kerjasama tim dan dukungan dari Fastron Lubricants,” tutur Rudi S.L ketika ditemui di Sirkuit Sentul, Jawa Barat.
Pada musim balap ISSOM 2017, Ahmad Fadillah Alam keluar sebagai Juara Umum di kejuaraan Euro 3000 dan menjadi The Fastest Man serta Tim Jakarta Ban dinobatkan menjadi The Best Team.
Dan pada musim balap ini Jakarta Ban pun sangat memahami tim lain juga turut meningkatkan kualitas dan kinerja mereka. Jadi bukanlah hal yang mudah bagi tim Fastron Jakarta Ban untuk mempertahankan sederet prestasi di tahun sebelumnya .
Untuk itu Tim Fastron Jakarta Ban selalu berupaya untuk selalu totalitas dalam setiap kejuaraan yang diikutinya. Salah satu tips yang diberikan tim ini kepada para pembalapnya adalah banyak istirahat sebelum balap, mengimbangi dengan olahraga ringan dan rileks sebelum balap. Karena kondisi yang fresh sangat mempengaruhi konsentrasi di sirkuit.
”Harapan kami prestasi tim Fastron Jakarta Ban dapat membangkitkan semangat pembalap muda Indonesia untuk terus berkiprah di dunia Motorsport Indonesia,” pungkas Rudi SL. (budsan)