mobilinanews (Singapura) – Turun dengan 9 pegokart, para pegokart Indonesia berhasil mendominasi round 3 Singapore Rok Cup di sirkuit KF1 Singapura, Sabtu (2/5/2018).
Dimulai dari Qarrar Firhand yang menjadi juara 1 Newbie Cadet Rok dan podium 4 overall. Padahal, putra dari maestro gokart Indonesia, Firhand Ali ini yang masih berumur 7 tahun dan baru awal tahun ini berkiprah di kompetisi resmi.
Qarrar Firhand
Lalu, Gael Julien yang mencetak fastest lap sekaligus menjadi runner up kelas MiniRok GP. Dikepung para andalan tuan rumah, blasteran Madagaskar dan Perancis hanya kalah dari Yevan David. Dua trofi sekaligus dibawa pulang Jakarta.
Gael Julien
Di kelas Master, Eris Mahpud berhasil meraih podium 2. “Saya juara kedua setelah di final hard crash dengan Brendan Lim. Brendan DNF, lumayan saya masih bisa finish meski hanya kedua dengan tie rod bengkok,” ujar Eris.
Silvano Christian
Yang paling digdaya tentu di kelas Master, di mana 4 pegokart Indonesia menguasai juara 1-4 atas nama Silvano Christian, Akheela Chandra Dewanto, Muhammad Harits serta Rava Mahpud.
Ini pun terjadi pergeseran setelah Harits yang finish pertama dan sempat naik podium sebagai juara satu terkena penalty 10 detik. Harits yang selalu terdepan sejak babak kualifikasi, Heat, Prefinal dan Final dinilai pengawas perlombaan terlalu pelan saat rolling start.
Rava Mahpud dan Akheela Chandra
Tidak hanya Harits, 2 pembalap tuan rumah Caelan Wong dan Harinaran juga terkena penalty yang berimplikasi baik untuk pembalap Indonesia.
Diptya Oktadewa (ketiga dari kiri)
Hasil akhir, Silvano yang mengaku alami kesulitan mendahului Harits sebagi juara pertama, Akheela (kedua), Harits (ketiga) dan Rava (keempat).
Tie rod bengkok Eris Mahpud
Dua pegokart lainnya dari Indonesia yakni Diptya Oktadewa berhasil raih podium 3 Open Senior GP dan trofi sebagai the most overtake. Sedang Rafael Kamal (Cadet Rok) mengalami engine problem di babak final.
Keren dah pegokart Indonesia. (budsan)