mobilinanews (Cibubur) – Direktur PT. Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh dilarikan ke IGD rumah sakit Mitra Keluarga Cibubur oleh mbak Yuni, istrinya pada Selasa (5/6/2018) sekira pukul 06.00 WIB.
Sempat terjadi kepanikan di kediaman Kohen –sapaan karibnya— di perumahan Laguna Cibubur pagi itu, karena tiba-tiba perut bagian bawahnya melilit dan sakit luar biasa. Hal yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
“Udah gitu, keluar keringat dingin. Satu kejadian langka terjadi ketika bibi (pembantu rumah tangga) yang telah mengabdi selama 19 tahun di keluarga kami, minta izin untuk memijat punggung, leher dan kepala saya. Benar juga, setelah itu saya muntah sejadi-jadinya,” tutur Kohen kepada mobilinanews yang mengunjunginya di rumah sakit Kamis siang (7/6/2018).
Menjelang dioperasi, mendapat support dari kawan dekat.
Kepanikan dan rasa was-was belum sepenuhnya hilang. Karena harus menunggu hasil observasi dari dokter yang memeriksanya, hingga pemeriksanaan USG pada bagian perutnya.
“Alhamdulillah, dokter menyatakan jantung aman. Diagnosa pun keluar, hasilnya ada gangguan pada empedu,” ujarnya.
“Setelah diterangkan secara komprehensif terkait penyakit tersebut beserta beberapa argumentasi, akhirnya kami sekeluarga setuju untuk dilakukan tindakan (operasi),” terang Kohen yang siang itu tangan kirinya dipasang 2 jalur infus antibiotik dan vitamin.
Seorang dokter pun masuk ruangan VIP 401, untuk memberikan update kepada mantan Pimpinan Redaksi beberapa media di bawah bendera Kompas Gramedia itu. Singkat cerita, dokter muda dengan penampilan parlente itu, memutuskan hari Sabtu (9/6/2018) akan dilakukan tindakan operasi (pemotongan di bagian empedu).
“Lebih cepat lebih bagus tindakan itu. Apalagi setelah saya sampaikan kepada dokter, pada Agustus depan, saya berencana akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah. Kata dokter, bisa saja tidak perlu operasi, namun juga menyampaikan ilustrasi jika penyakit tersebut kambuh saat di Mekkah, justru bakal lebih repot,” tutur ayah 2 putri ini menirukan sang dokter.
Kohen pun meremainding saat kami melakukan general check up di Seoul, tahun 2012 lalu. Saat itu kebetulan mobilinanews dan Kohen dalam satu rombongan liputan ke Korsel atas undangan PT. Hyundai Mobil Indonesia.
“Hasil general check up yang menyeluruh saat itu, salah satunya menyebutkan ada potensi gangguan pada organ empedu. Dan setelah 6 tahun kemudian barulah hasil diagnosa itu terjawab,” ungkap Project Director IIMS ini.
Ada hal menarik disampaikan Kohen saat dirinya tergolek di atas tempat tidur rumah sakit yang tak jauh dari rumahnya itu. “Saya baru inget sekarang, ternyata ini adalah indekost (menginap) kedua saya di rumah sakit setelah yang terakhir 42 tahun lalu,” ujarnya.
Kalau sekarang Kohen berusia 52 tahun, dikurangi 42 tahun, berarti terakhir masuk rumah sakit untuk opname selama beberapa hari dialaminya saat masih berusia 10 tahun. Ketika itu, dia masih di bangku SD di Makassar, Sulawesi Selatan.
Semoga operasinya lancar ya, Kohen. (budsan)