mobilinanews (Jakarta) – Perjalanan jauh seperti mudik kadang sering lupa memperhatikan tekanan angin ban.
Ikuti rekomendasi pabrikan kerap disarankan karena memang sudah melewati tahap pengujian dan perhitungan matang.
Seperti salah satu tips yang diberikan PT. Toyota Astra Motor pada laman resminya.
“Karena jika tekanan angin ban berkurang bisa menyebabkan ban rusak atau bahkan pecah ban yang membahayakan jiwa Anda,” sebut laman tersebut.
Umumnya tekanan angin ban tidak akan berkurang jika tidak ada kebocoran yang disebabkan tertusuk paku atau kerusakan pada pentil anginnya.
Nah, jika tekanan angin ban mobil berkurang, pemilik dan pengguna mobil sebaiknya harus tahu tekanan angin ban standar di mobilnya.
Karena setiap mobil pastinya berbeda-beda di tekanan angin ban, menyesuaikan ukuran ban standar dari pabrikannya.
Salah satu cara untuk mengetahui tekanan angin ban standar mobil, bisa dilihat dari stiker Tyre-Loading Information yang ada di frame pilar B sebelah kanan.
Buka pintu kanan depan bagian driver, di pilar B bagian dalam ada stiker berwarna putih yang tertulis mengenai informasi tekanan angin ban standar mobil.
Pada ilustrasi foto di atas adalah Tyre-Loading Information dari Toyota All New Kijang Innova.
Ukuran ban standarnya 205/65R16, maka tekanan angin untuk ban depan 33 psi dan belakang juga 33 psi.
Namun jika membawa penumpang atau barang bawaan, tekanan angin ban belakang harus ditambah menjadi 36 psi.
Mudah kan? Yuk, ikuti rekomendasi pabrikan. (anto)