mobilinanews.com (Jakarta) – Lucunya anak-anak di ajang gokart. Seperti yang dilakukan Daffa Andriansya Boediharjo saat menjalani sesi latihan resmi seri 2 Rotax Max Challenge di Sentul International Karting Circuit, Bogor, Sabtu (30/5).
Daffa yang masih berusia 8 tahun membelokkan gokartnya ke paddock. Lalu sejurus kemudian memnberi kode dengan mengarahkan jempol tangannya ke bawah yang artinya gokart tidak kencang.
“Sengaja untuk sesi latihan ini tidak pakai mesin baru. Tujuannya, agar Daffa bisa membedakan berbagai kondisi gokart. Tapi dia keburu ngambek dan tidak mau balap. Ya, akhirnya saya yakinkan bahwa segera memakai gokart dan mesin yang baru,” ujar Irjen Pol (Purn) Anang Boediharjo sang ayah.
Daffa yang masih duduk di bangku SD Green Montessori Duren Tiga Jakarta Selatan ini meski hanya latihan tidak mau dikalahkan pegokart lain. Kemauan besar dan agresifitas inilah yang membuatnya cepat maju.
Meski begitu, targetnya kali ini tidak muluk-muluk. “Cukup lima besar. Soalnya, peserta di kelas Cadet kali ini pesertanya bertambah banyak. Lagi pula, Daffa terbilang pendatang baru,” tambah Anang lagi. Sebelumnya di seri kejurnas Eshark lalu, Daffa menduduki juara ketiga dengan total menggondol 3 trofi juara.
Mulai seri ini, Daffa membela tim sendiri P-Five Racing Team. Nama ini pula yang dipakai Rio Saputro, kakaknya di ajang balap mobil dan drifting. Selain Daffa, P-Five juga diperkuat pegokart Cadet lainnya Gamma dari Bogor.
Selamat berlomba Daffa, Gamma. Raih prestasi terbaikmu.