mobilinanews (Malaysia) - Satu lawan lima, dan yang satu itu ternyata pemenangnya.
Kata-kata itu tepat ditujukan kepada pegokart Aditya Wibowo yang berhasil mengumandangkan Indonesia Raya di sirkuit gokart Sepang, Malaysia, Minggu (15/7/2018).
Adit di podium satu, Calvin kelima
Adit --sapaan karib Aditya -- dari Gandasari Prodigi Team memang dikepung oleh 5 pembalap tim DRM asal rumah pada final kelas Micromax A seri Asia Max Challenge 2018 itu.
Namun Adit yang berbekal start ke-4 pada kualifikasi mampu menuntaskan balapan dengan tenang dan sabar menghadapi kepungan pegokart Malaysia.
Sementara adik Adit , Calvin Wibowo yang turun pada kelas yang sama harus start di posisi ke-12.
Strategi jitu Andy Wibowo
Berbekal pengalaman dan jam terbang, siswa kelas 4 SD Bakti Mulia Pondok Indah ini mampu mengovertake beberapa pembalap di antaranya Adam Mikail (Malaysia), Ranver Singh (India) hingga Kimi Rae (Indonesia).
"Menyelesaikan balapan yang sangat tegang. Dengan disupport papa, mama dan adik, saya bisa menuntaskan race dengan baik," ujar Adit usai lomba.
"Saya start dari baris terdepan dan berusaha meninggalkan pembalap yang lain. Tetapi, Adam Mikail dari Malaysia selalu menguntit saya sejak lap awal."
Aditya Wibowo menerima langsung trofi juara 1 dari James Leong, bos Rotax
"Saya mengambil keputusan untuk mengikuti Adam dari belakang (di posisi kedua) serta membuat jarak dengan pegokart nomer 3. Sisa 2 lap akhir, saya memutuskan untuk mendahului Adam dan meninggalkannya. Alhamdullilah saya bisa finish kesatu," ungkap Adit.
Sementara sang adik, Calvin Wibowo cukup puas finish di urutan ke-5 atau podium 5.
Tampak Andy Wibowo dari pinggir sirkuit nengarahkan Calvin untuk membantu abangnya memecahkan strategi team mate DRM untuk memperebutkan juara Asia Max Challenge 2018.
"Alhamdulillah, akhirnya Adit bisa meraih podium tertinggi di seri 3 ini. Persaingan sangat menegangkan. Saya senang Adit bisa menang, sendirian tanpa tandem," bangga Andy sembari menebarkan senyumnya.
Selamat untuk Adit. (budsan)