mobilinanews (Jakarta) – Rencana yang sudah dibuat secara matang terkadang belum bisa menghasilkan sesuatu seperti yang diinginkan.
Kira-kira, begitulah kiprah tim BMB Motorsport-Bank BJB di seri pembuka Kejurnas Speed Offroad 2018 di Sirkuit Tembong Jaya, Serang, Banten, 28-29 Juli kemarin.
Menyusun target memboyong gelar juara di kategori tim, ternyata hanya mampu meraih posisi runner up (juara 2). Gelar ini di bawah tim tuan rumah (Banten Offroad) yang berhasil mengumpulkan nilai 42.
Sedang tim yang bermarkas di Binuang, Kalimantan Selatan, mengoleksi point sebanyak 38. “Dengan kondisi yang ada, kami puas,” kata Tb. Adhi, Team Leader BMB Motorsport-Bank BJB.
“Putaran kedua nanti, kami akan melakukan perbaikan dan penyempurnaan, terutama di sektor mesin untuk meghasilkan tenaga lebih baik, dan penyempurnaan juga di bagian electrical. Analisa yang kami dapatkan, di putaran pertama ini persaingan sangat ketat dan sangat menguras kemampuan mesin,” katanya lagi.
Untuk meraih gelar juara umum tim, BMB Motorsport-Bank BJB mengandalkan perjuangan keras 4 pembalapnya. Yaitu Adi Indiarto dengan navigator Donny Wardono (Kelas G3.1), Dadan Pohang/RI Firmana (G4.3), Tb. Deyang/Fadli Dolding (G4.2) dan H.M. Rihan Variza/Boy M. Dinata (G5.4), yang menyumbangkan total point 38.
Di luar kuartet pembalap itu, kerja keras juga dilakukan pebalap nasional Tb. Adhi di kelas utama G5 (Free For All).
Sayang perjuangan Tb. Adhi tidak berjalan mulus. Hari pertama (28/7) kuda pacunya mengalami masalah teknis.
Hasilnya, dua SS yang dijalaninya memberinya catatan waktu yang tidak memuaskan. Masing-masing 05:13.443 detik (SS 1), dan 05:15.407 detik (SS 2).
Hari minggu (29/7), tim mekanik yang dipimpin Wiewie Rianto bekerja keras dan menghasilkan waktu yang lebih tajam. Yaitu 03:08.580 detik (SS 3) dan 03:08.72 detik di SS 4.
“Kami mengalami masalah current voltage di hari pertama. Puji syukur sudah bisa kita atasi semalam,” kilah Wiewie Rianto.
Menyongsong seri berikutnya yang diagendakan digelar bulan September, Tb. Adhi sebagai team leader mengharapkan anggota tim meningkatkan kedisiplinan.
“Saya kira para pembalap harus fokus dan berjuang menjadi satu tekad, sehingga pada putaran kedua dan seterusnya dapat meraih gelar juara umum tim,” tegas Tb. Adhi. (budsan)