mobilinanews (Sentul) – Penasaran juga mencermati statement Irjen Pol (Purn) Anang Boedihardjo, founder P-Five Racing Team sekaligus ayah dari pegokart Daffa AB. Bahwa ia yakin Daffa bakal bisa menumbangkan Gael Julien, rivalnya di kelas Minirok.
Setiap kali usai balap serial Kejurnas ESHARK Rok Cup di Sentul International Karting Circuit, Bogor, selalu Pak Jenderal menyatakan the next series Daffa bakal bisa mengalahkan Gael yang menjadi juara 1 pada 4 seri sebelumnya.
“Pada saat latihan, Daffa mencetak waktu lebih cepat dari Gael. Maka itu, kami optimis bisa menang pada saat perlombaan. Namun ternyata, hingga berakhir 4 seri Kejurnas tahun ini, usaha itu belum berhasil,” ujar Anang suatu ketika kepada mobilinanews.
Daffa terdepan sejak sesi Heat
Daffa harus puas selalu di urutan kedua pada seluruh seri yang telah dilangsungkan. Mantan Kepala Lalu Lintas Mabes Polri ini pun lantas melakukan evaluasi, membuat program latihan bahkan mengikuti apa yang dilakukan kompetitornya berdarah Perancis dan Madagaskar itu.
“Kami mencoba berbagai sasis, dari Birel hingga Intrepid agar bisa mengalahkan Gael. Alhamdulillah, di seri 5 ini obsesi itu akhirnya terwujud : Daffa mengungguli Gael. Sejak dari sesi Heat, Prefinal dan Final,” ungkap Anang.
Yang menyenangkan tentu karena penghitungan poin pada seri 5 ini 2 kali lipat lebih besar ketimbang seri-seri sebelumnya. Hal itu juga berlaku untuk seri 6 penutup pada awal September yang berbarengan dengan seri Asia Rok Cup di Sentul.
Toh, baik Daffa maupun Anang tidak begitu antusias untuk harus menggeser Gael dari puncak singgasana klasemen.
P-Five Racing kembali juara tim
“Senang sekali akhirnya bisa menjadi juara satu dengan mengalahkan Gael. Tidak muluk-muluk, keinginan saya selanjutnya adalah bisa kembali naik podium kesatu di seri kejurnas seri terakhir nanti,” ujar Daffa, siswa kelas 6 SD Green Montessory, Duren Tiga, Jaksel itu.
Sebelum itu, Daffa akan mengikuti seri Asia Rok Cup di sirkuit Impack, tak jauh dari kota Bangkok, Thailand pada 19 Agustus 2018.
Terkait peran pelatih yakni pegokart senior Senna SN yang baru bergabung sehari menjelang balapan, juga diakui ikut berandil terhadap sukses Daffa kali ini.
Sekurangnya, dari Senna mendapat sentuhan soal penajaman teknik, manajemen menghadapi balap, pola makan hingga schedule jam istirahat (tidur malam) yang rupanya sangat dipatuhi Daffa.
Kebahagiaan terasa paripurna untuk P-Five Racing Team, karena pada seri 5 ini kembali dinobatkan sebagai juara tim. Berarti mengulangi pada tiga seri sebelumnya. Hanya pada seri 1 tidak menyandang predikat cukup prestisius itu.
Selamat untuk Daffa dan P-Five Racing Team. (BS)