mobilinanews.com (Sentul) – Ada yang baru di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) di sirkuit Sentul Internasional, Sabtu (6/6) sore). Setelah usai kualifikasi seluruh kelas, lalu dilangsungkan Superpole. Menariknya, hanya untuk peserta kelas Underbone 130 cc.
Superpole dilaksanakan untuk membuat capaian hasil QTT menjadi lebih seru lagi. Dalam Superpole, 10 pebalap terbaik yang telah melakukan QTT kembali bertarung untuk menetapkan posisi start terdepan. Posisi start saat race tidak lagi mengacu pada hasil QTT, namun diambil dari hasil catatan waktu Superpole.
Ini hal baru dan baru pertama kali diadakan untuk balap ARRC. Menurut Onny Padmo, manajer sirkuit Sentul, superpole lazoim dilakukan di gokart dan balap mobil. “Ini menarik karena akan memberikan kesempatan mengoreksi hasil QTT, sekaligus lebih seru karena ada kesempatan kedua bagi pebalap memperbaiki waktunya,” ujar Onny.
Menurut Onny, superpole tak ubahnya memberi sisi entertain dunia balap. Menariknya, di kelas ini hanya ada 2 negara yang bertanding, Indonesia dan Malaysia. Hasilnya, 3 pebalap Indonesia, Gupita Kresna mencatat waktu 1:56.022 menit, lalu Ferlando Herdian (1:56.410) dan Wahyu Aji Trilaksana (1:56.645) akan menempati posisi start terdepan.
Dari hasil superpole ini, Onny memastikan untuk balapan Underbone 130 cc hari Minggu (7/6) akan berlangsung seru. “Pasalnya, pebalap Indonesia dan Malaysia menempati posisi start saling menghimpit satu sama lain. Tahu sendiri dong, Indonesia dan Malaysia selalu bersaing di cabang olahraga apa saja,” pungkas Onny.