mobilinanews (Sentul) – Seperti yang diprediksi, kejurnas ESHARK Rok Cup seri terakhir berlangsung ketat dan menarik di Sentul International Karting Circuit, Bogor, Minggu (2/9/2018).
Wajar saja, karena predikat sebagai juara nasional menjadi idaman semua pembalap. Pertarungan dimulai pada kelas Cadet Rok,kali ini dikuasai R. Kimi Rae Fitriansyah (Mahata Racing Team) yang menguasai sesi Heat, Prefinal hingga final.
Silvano diapit Zahir Ali dan M Harits
Kimi Rae juara di kelas ini, namun secara overall poin masih di bawah Calvin Wibowo dan Dillan Tan asal Singapura. Calvin yang finish ketiga akhirnya kembali menyandang juara nasional.
Di kelas Minirok, persaingan ketat tak terhindarkan antara Gael Julien dan Daffa. Pada sesi prefinal dan final berlangsung amat ketat dan rapat. Gael yang menempati pole, sempat diambil alih Daffa sebagai yang terdepan.
Adrian Hassan dan Keito Matsui
Namun, tidak bertahan lama, Gael kembali merebut posisinya. Saling overtake terjadi beberapa kali, hingga akhirnya pembalap keturunan Madagaskar dan Perancis tersebut finish duluan.
Meski diwarnai tidak turunnya Sergio Noor, persaingan di kelas Junior tetap menarik. Adrian Sulaiman Hassan sempat mendapat “gangguan” dari Keito Matsui (DSR Racing) yang mencuri kemenangan di sesi Heat dan Prefinal.
Namun di fase Final, Adrian menunjukkan kemampuan terbaiknya dan finish pertama. Pembalap andalan ASR Motorsport ini meraih gelar juara nasional 2018.
Gael Julien ditempel ketat Daffa AB
Di kelas Senior, Zahir Ali kembali merajai. Kali ini, ia tampil all out karena di kelas utamanya, Master Rok sudah memastikan juara dan lolos ke grand final di South Garda, Italia.
Di sisi lain, Silvano Christian yang di atas kertas sudah pasti juara nasional, memilih bermain lebih aman. Zahir juara pertama, Muhammad Harits menempati posisi kedua dan Rava Mahpud menempati urutan ketiga.
Kimi Rae Fitriansyah, tampil briilian
Pada kelas Master Rok GP, Brendan Lim menjadi juara pertama diikuti Eris Mahpud juara kedua dan Rio Hartanto sebagai juara ketiga.
Sedang di Rok Shifter, Diptya Oktadewa menjadi yang pertama, Ario Radityo (kedua) dan David Sutanto (ketiga).
Yang menarik, pada balapan prefinal dan final kelas Senior Rok sempat diguyur hujan. Di prefinal, para pembalap harus masuk ke pit lane untuk mengganti dengan ban tipe basah dan kemudian selesaikan perlombaan.
Eris Mahpud dan Rio Hartanto, kuasai Master
Namun di final, balapan kurang 7 putaran juga, meski pembalap sudah bersiap dengan ban basah di starting grid, akhirnya dihentikan setelah 10 menit karena hujan tak kunjung reda.
Karena balapan sudah lebih dari 70 persen, pemenangnya diputuskan posisi pembalap sebelum kembali masuk starting grid itulah pemenangnya.
Sampai bertemu musim depan ya guys…(bs)