mobilinanews (Tokyo) - Mitsubishi Motors pada April 2018 lalu mengumumkan peluncuran ekspor atas model small MPV populernya XPANDER, dari fasilitas perakitan Mitsubishi Motors di Bekasi, Indonesa.
Filipina menjadi negara tujuan ekspor pertama model ini untuk wilayah ASEAN, yang akan diikuti oleh Thailand, Vietnam dan beberapa pasar internasional lainnya di bulan-bulan mendatang.
Estimasinya sekitar 30.000 unit MPV yang diharapkan dapat di ekspor pada tahun pertama ini.
Pengiriman perdananya ini menjadi tonggak ekspor pertama untuk kendaraan Mitsubishi Motors dalam skala besar dari Indonesia yang terjadi atas dukungan kuat dari pemerintah Indonesia dan juga mitra perusahaan manufaktur Mitsubishi Corporation (MC) dan PT. Krama Yudha (KY).
“Saya gembira melihat perusahaan dapat berkontribusi pada pertumbuhan Indonesia, yang telah begitu mendukung sejak pertama kali kami ada, hampir 50 tahun yang lalu,” jelas ungkap Osamu Masuko, Chief Executive Mitsubishi Motors dalam keterangan resminya.
Menurut Masuko, ekspor XPANDER merupakan tonggak penting dalam rencana bisnis kami yang sedang berlangsung, serta lebih jauh lagi menambah kuat pondasi kami di ASEAN, yang merupakan pendorong utama pertumbuhan kami di kawasan ini.
Sejak diluncurkan di Indonesia pada Agustus 2017, XPANDER telah mendapatkan penerimaan yang baik, dibuktikan dengan diterimanya penghargaan “Car of The Year” dari tabloid nasional terkemuka, OTOMOTIF.
Jumlah jaringan diler Mitsubishi di seluruh Indonesia juga telah memperoleh lebih dari 66.000 angka pemesanan sampai dengan saat ini.
Pada Maret 2018, XPANDER menjadi mobil terlaris di kelasnya. Untuk itu Mitsubishi akan genjot produksi dan angka ekspor pada model MPV ini yang berdampak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Saat ini perusahaan terus berupaya untuk dapat memenuhi permintaan tersebut dengan meningkatkan kapasitas produksi.
Saat ini 50% dari kapasitas produksi pabrik kendaraan Mitsubishi Motors di Bekasi diperuntukkan bagi XPANDER, yang mampu menghasilkan 160.000 unit per tahun.
Untuk kebutuhan ekspansi ke pasar ekspor dan memenuhi permintaan domestik yang signifikan di Indonesia, Mitsubishi Motors telah memberlakukan dua shift pada Oktober lalu.
Kemudian mulai bulan Juli mendatang berencana untuk menaikkan produksi ke angka 10.000 unit per bulan setelah investasi yang dilakukan pada proses welding dan assembly.
Mitsubishi Motors berencana untuk melanjutkan dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja di Indonesia.
Perusahaan menyerap 3.000 tenaga kerja pada pabrik kendaraan di Bekasi, dan menambah lebih dari 400 karyawan untuk mendukung peningkatan produksi.
Perkembangan jaringan rantai pasokan di Indonesia juga tumbuh dengan melibatkan manufaktur lokal.
Peluncuran ekspor XPANDER dan pengembangan pabrik di Indonesia akan berkontribusi kuat terhadap produksi Mitsubishi Motors secara global, serta penjualan di seluruh kawasan ASEAN.
Dimana populasi pengendara muda dan dinamis tertarik dengan kendaraan SUV dan pick-up tangguh dan handal dari Mitsubishi.
Mitsubishi Indonesia memang luar biasa. (anto)