mobilinanews (Malaysia) - Pasca mengunci gelar juara dunia MotoGP 2018 di Sirkuit Motegi beberapa waktu lalu, Marquez justru kerap mendapat sial di dua seri terakhir MotoGP.
Di GP Australia, ia gagal finish setelah ditabrak Johann Zarco. Paling anyar, di sesi kualifikasi GP Malaysia, Sabtu (3/11) di Sirkuit Sepang, Marquez sebenarnya meriah pole position namun ia harus diganjar penalti turun 6 grid yang membuatnya akan memulai start dari urutan ke-7.
Berdasarkan hasil investigasi, Marquez terindikasi sengaja mengganggu laju Andrea Iannone saat kualifikasi di Sepang, tepatnya di tikungan 9.
Iannone yang tengah berburu baris depan terpaksa melambatkan motornya. Dari tayangan ulang video juga terlihat, bahwa pembalap Suzuki itu sampai mengangkat tangan sebagai bentuk kekesalan kepada Marquez.
Menanggapi hal tersebut, Marquez mengatakan dirinya tidak melihat posisi Iannone. "Setelah membiarkan lewat Dovizioso, di tikungan hairpin saya melihat ke belakang dan hanya ada satu rider Suzuki yaitu Alex Rins. Tapi mungkin karena Iannone ada di sisi lain, saya tidak melihat dia. Jadi, di (tikungan) hairpin, saya berada di sisi dalam, tapi dia menyalip saya dari dalam," kata Marquez.
“Tapi mungkin karena Iannone ada di sisi lain, saya tidak melihat dia. Jadi, di (tikungan) hairpin, saya berada di sisi dalam, tapi dia menyalip saya dari dalam.
“Tentu mungkin saya mengganggunya. Apakah saya dipenalti atau tidak, saya tidak tahu. Race Direction yang akan memutuskannya. Namun, Anda harus tahu, saya mencoba untuk menghindarinya. Saya tidak melihat dia. Tapi itu tidak masalah. Saya mencetak lap tercepat. Ini yang paling penting," tegasnya.
Dengan adanya penalti enam grid ini, Marquez turun ke urutan ketujuh, di belakang Danilo Petrucci. Sedangkan pole position menjadi milik Johann Zarco, dengan Valentino Rossi serta Andrea Iannone melengkapi baris depan. (adr)