mobilinanews (Tangerang) - Haridarma Manoppo memang gagal meraih kemenangan di balapan penutup BSD City Grand Prix 2018 yang berlangsung Minggu (2/12) kemarin.
Namun podium kedua yang ia dapatkan sudah cukup untuk mengamankan gelar juara nasional kejurnas ITCC 1600 Max musim 2018.
Keberhasilan Haridarma dan TTI tak lepas dari keputusan cerdas yang dipilih Haridarma.
"Sebenarnya mobil gue setingannya full untuk Sentul, tujuannya memang agar konsisten di sentul. Nah, untuk ngeset biar pas dengan karakter sirkuit jalan raya BSD itu nggak cukup dengan latihan yang cuma 10 menit di hari Sabtu. Kalau latihannya dari hari Jumat mungkin akan berbeda jalannya balapan," tegas Haridarma.
Karena minimnya kesempatan untuk mendapatkan setingan, Haridarma sengaja mengusulkan setingan mobilnya dan setingan mobil milik Demas Agil dibedakan.
"Keuntungannya, gue bareng sama tim. Jadi Demas seting begini, gue seting begini. Satu lagi karena gue leading poin. Jadi gamblingnya nggak usah terlalu gede. Kebetulan yang setingan mobil Demas lebih pas untuk sirkuit BSD," lanjut Hari.
Kejurnas ITCC 1600 max tahun ini memang cukup dramatis. Berdasarkan hasil klasemen akhir, Haridarma menjadi juara nasional hanya dengan keunggulan satu angka saja dari Alvin Bahar. (adr)