mobilinanews (Inggris) - Juara dunia Formula 1 musim 2018 Lewis Hamilton kembali menjadi bahan perbincangan setelah membuat pernyataan yang kontroversi.
Dalam sebuah acara penghargaan, BBS Sports Personality of the Year Awards, Lewis menyebut kota kelahirannya, Stevenage, Inggris sebagai kawasan kumuh.
"Ini merupakan mimpi bagi kita semua sebagai keluarga untuk melakukan sesuatu yang berbeda. Bagi keluarga kami, kami bercita-cita keluar dari kawasan kumuh itu," demikian kalimat yang dilontarkan Hamilton.
Tak pelak, kalimat Hamilton langsung mendapat respon pedas dari Sharon Taylor, Pimpinan Stevenage Borough Council.
"Sungguh mengecewakan Lewis Hamilton memanfaatkan acara tersebut untuk membuat komentar negatif tentang kampung halamannya," cuit Taylor.
"Memang tidak ada yang sempurna, tapi dengan menegakkan kepala tinggi kami bisa berkata #ProudStevenage." tegasnya.
Hamilton sendiri memahami kesalahannya dan berusaha untuk meminta maaf lewat akun instagram pribadinya.
"Saya ingin meluangkan waktu untuk mengirimkan pesan kepada kalian, tidak hanya yang berada di Inggris Raya saja, tapi juga yang di Stevenage, kampung halaman yang selalu saya banggakan dan cintai sampai saat ini," terangnya.
"Tolong, jangan khawatirkan kesalahan yang saya buat di atas panggung, hiraukan perasaan itu, dan buang sejauh-jauhnya. Itu adalah energi negatif yang tidak kita butuhkan. Saya sangat bangga dengan tempat asal saya, dan saya berharap kalian tahu bahwa saya selalu berusaha mewakili Stevenage sebaik mungkin," ungkap Hamilton.
"Tidak ada orang yang sempurna. Tentu saya sering membuat kesalahan, terutama ketika berdiri di depan banyak orang. Saya ingin mencari kata yang tepat untuk menggambarkan petualangan hidup saya, dan [malam itu] saya memilih kata yang salah. Tapi saya sama sekali tidak bermaksud apapun," beber Hamilton. (adr)