mobilinanews (Sentul) - Keinginan keluarga Yongliek Santoso untuk mengarahkan ke-3 anaknya jadi pembalap nyaris berhasil.
Apalagi setelah Kezia Santoso, Keanon Santoso kemudian si bungsu Kealton Santoso pun sudah terjun ke ajang gokart.
Jika Kezia dan Keanon bahkan sudah mencicipi hingga single seater Formula 4 dan Asian Formula Renault, tidak demikian dengan Kealton.
Siswa kelas 7 sekolah international Global Sevilla Pulomas Jakarta ini harus `pensiun dini` dari gokart, setelah sempat setahun menghuni kelas Cadet. Salah satu alasannya overweight (kelebihan berat badan).
Kemudian, Menik Indah Susanti, sang mami, menawari berlatih kuda. Ternyata Kealton (12 tahun) mau dan cocok dengan badannya yang cenderung bongsor.
10 bulan sudah Kealton berlatih kuda di JPEC Babakan Madang, Sentul Selatan, Bogor dan pilihannya adalah kelas Jumping Show.
"Saya seneng naik kuda karena bisa loncat," ujar Kealton polos yang sempat 2 kali terjatuh tapi tetap enjoy.
Kini, bahkan sudah terbentuk TKM Equestrian untuk mewadahi beberapa atlet berkuda salah satunya Kealton, dengan dimanajeri selebritis Shahnaz Haque. (bs)