mobilinanews (Sentul) – “Insiden menarik” terjadi pada saat rolling start final kelas Mini seri 1 Kejurnas Gokart di SIKC, Bogor, Minggu (27/1/2019) sore.
Ternyata, mesin gokart Daffa AB (P-Five Racing Team) yang menempati pole position sempat tidak bisa hidup saat distarter. Akibatnya, ia tertinggal cukup jauh untuk menuju garis start.
Ketika mesin gokartnya kemudian hidup, pegokart yang masih berusia 11 tahun 6 bulan ini berusaha mengejar menuju posisi start ke-1 sebagai haknya.
Daffa AB melejit sendirian di depan pada prefinal
Tapi, dia lalai ada batas akhir garis (garis merah) di mana pembalap tidak boleh lagi menyalip pembalap di depannya yang sudah tertata menuju garis start.
Daffa kelupaan pada saat tiba di garis merah masih berusaha mendahului pembalap di depannya sehingga mendapat hukuman harus start dari posisi terakhir.
Tampak Daffa sangat kecewa dan mobilinanews sempat menanyakan kepadanya usai Final Race.
"Seharusnya, aku diberi penalti berapa detik bukan harus start di paling belakang. Walau pun aku sendiri akhirnya bisa finish urutan kedua, Om," jawab Daffa, polos.
Terlepas dari hukuman yang harus diterimanya, yang terjadi di final Race tersebut, Daffa telah menunjukkan entertaint balap yang sangat menarik dengan manuver overtaking belasan pegokart di depannya dan menjadi tontonan yang memukau.
Sekaligus Daffa telah menunjukkan sebagai pembalap berkualifitas, skill mumpuni dan bisa mengendalikan emosi. (hilary)