mobilinanews (Sentul) - Kemenangan Malik Bintang Alisyahbana di kelas Mini pada seri 2 Eshark Indonesia Karting Championship di Sentul International Karting Circuit (SIKC), Bogor, Minggu (24/2/2019) mempertegas kelas ini paling kompetitif.
Pasalnya, bagi Bintang, ini kali pertama dirinya menjadi menjadi juara 1 kelas yang diisi anak-anak dengan usia 8-12 tahun tersebut.
Tak heran Bintang tampak sangat antusias, juga tim Kanaka Racing yang dibelanya termasuk Kemas Haikal sang ayah menyambut dengan suka cita.
Lalu, faktor apa yang membuat Bintang bisa berjaya kali ini?
Malik Bintang Alisyahbana. (foto : rayhan)
Menurut Haikal, putra sulungnya itu memang telah menyiapkan diri secara maksimal. Tak hanya teknik dengan berlatih rutin di SIKC, juga menggenjot fisiknya.
"Menurut saya, ada 2 faktor utama membuat Bintang progress skillnya. Pertama, jam terbang semakin banyak setelah mengikuti event gokart di Italia, di mana tingkat persaingan tinggi," ungkap Haikal.
Dan yang kedua, lanjut operator baru SIKC ini, Bintang memakai sasis Birel yang didatangkan langsung dari pabriknya di Italia.
"Tidak sekadar dari Italia, namun merupakan sasis pabrikan. Mungkin ada juga yang memakai sasis Birel, tapi ya itu tadi bedanya," terang ayah dua anak asal Palembang ini.
Bintang di podium utama kelas Mini Kejurnas
Toh, sebagus apapun sasis yang dipakai, jika Bintang tidak tekun berlatih dan disiplin, tidaklah mudah menggapai juara di kelas Mini.
Apalagi kelas ini dihuni para pegokart yang juga telah memiliki jam terbang international mumpuni.
Sebut Daffa AB, Aditya Wibowo, Kanaka Azarel Gusasi dan Kimi Rae Fitriansyah. Dan seperti diketahui, pada seri 1 tanggal 27 Januari lalu, juaranya adalah Kanaka Gusasi. Sedang Bintang finish keenam.
Dengan hasil ini, klasemen sementara menjadi sangat ketat antar pegokart. Dan seri 3 yang akan digelar di SIKC pada 30-31 Maret 2019, menjadi sangat menarik dicermati. (bs)