mobilinanews (Jakarta) - Demi membuat balapan lebih menarik dengan persaingan lebih ketat, maka dilakukan upgrade regulasi pada Super Touring Car Championship 1 (STC 1) pada ISSOM tahun ini.
Yakni dengan memasukkan kelas B1, B2 dan B3 menggantikan kelas 2100. Sedang di kelas STC2 yang sudah ada kelas 1600 dan Retro 2000, dimasukkan kelas Asian 2100 (mobil Jepang, Korsel, Malaysia dll), BMW 2100 & Peugeot 2100. Dan dibuka kelas FFA juga.
"Jadi tujuannya membuat persaingan lebih ketat & waktunya lebih rapet. Juga akan seru di kelas FFA antara mobil Eropa lawan mobil Jepang," ujar Lola Moenek, GM Sentul International Circuit kepada mobilinanews.
"Kami sebagai penyelenggara ingin menyajikan banyak menu pilihan dan terbaik di balap mobil ISSOM. Sehingga tetap menjadi daya tarik bagi para penggila balap di Tanah Air," lanjut Lola.
Hasil pembahasan antara Sentul International Circuit dengan ABM Enterprise selaku partner penyelenggara ISSOM kemudian memutuskan, STC1 diisi oleh kelas FFA, Porsche &M3, BMW 3600, Mercedes-Benz 3600, B1,B2 dan B3.
Sedang STC 2 akan diisi dengan kelas FFA, 1600, Retro 2000, BMW 2100 serta Peugeot 2100.
Bisa dibayangkan, bagaimana menarik & bergengsinya ketika mobil Jepang dengan turbo akan head on dengan mobil Eropa berkapasitas mesin 3600cc.
Termasuk, jika Toyota Team Indonesia yang dikomandani Memet Djumhana masuk di kelas ini bakal lebih kompetitif.
"Soal upgrade STC 1 ini udah fix. Kini saya bersama Bu Vivi dan Pak Paul Montolalu tengah mempertimbangkan nama yang cocok & lebih menarik untuk kelas ini," tambah Lola.
Kita tunggu saja. (bs)