mobilinanews (Sentul) – Sebanyak 14 pelaku dan penyelenggara event otomotif nasional mengikuti FIM 2019 CRR Seminar yang diselenggarakan IMI DKI di Sentul International Circuit (SIC), Bogor, Sabtu-Minggu (16-17/3/2019).
Salah satu daya tarik seminar kali ini karena pembicaranya langsung dari pejabat FIM yakni Paul Duporc sebagai FIM Commission of Circuit Racing Cordinator.
Mana yang junior nih?
Lalu, apa alasan mereka merasa wajib mengikuti acara ini?
“Merasa sangat penting seminar ini, untuk mengetahui update terbaru terkait regulasi balap motor di bawah FIM. Dan, untuk mendapat lisensi sebagai COC untuk event regional Asia dan Asia Tenggara,” ujar Dani Sarwono, yang biasa menjadi COC di SIC.
Sayangnya, ketika mereka memburu lisensi COC International, justru event international tidak singgah di SIC tahun ini.
Saraswati Mulyono, juga pelaku balap senior sependapat dengan Dani. “Sebagai contoh, tahun lalu tidak ada MotoE, sekarang ada,” ungkap Saras.
Gaya Paul Duparc
Mengikuti seminar juga persiapan jika ditunjuk sebagai pekerja atau ofisial dalam MotoGP atau MotoE di masa yang akan datang. “Paling sedikit sebagai ofisial harus punya lisensi,” terangnya.
Juga tentang peraturan-peraturan baru yang harus tahu, lanjut Saras, paling tidak kita nonton tv juga harus tahu prosesnya. Bukan melihat poin sebagai hasil akhir.
Tiga peserta dari India, ada ARRC di negaranya
Lalu, dia menunjukkan contoh lagi, dua kali berturut-turut ditunjuk mewakili Indonesia sebagai jury motocross.
“Kalau tidak ada lisensi atau nebus lisensi, kan nggak bisa dipakai. Nebus itu harganya mahal, mas,” pungkas pengurus KONI DKI ini. (bs)