mobilinanews (Jerman) - Pasca hasil mengecewakan di MotoGP Jerman, Minggu (7/7) akhir pekan kemarin. Dovizioso sepertinya harus rela mengubur mimpi bersaing untuk gelar juara dunia musim ini.
Ia pun menyadari mengejar Marquez dalam perolehan poin klasemen hanya membuang waktu. Karena itu, Dovi pun berniat untuk fokus menutupi kelemahan yang akhir-akhir ini membuat ia gagal naik podium.
Dua seri terakhir di Assen dan Sachsenring, Dovi mengakui kalau Ducati masih kalah dari kompetitir khususnya di tikungan.
“Dua pekan terakhir, sayangnya menunjukkan jarak yang kami miliki terhadap lawan kami. Tidak banyak yang bisa dikatakan. Kami tidak kompetitif seperti yang kami inginkan,” keluh Dovi.
“Saat ini saya masih memikirkan apa yang saya pikirkan empat tahun lalu, (bahwa) kami terlalu lambat di tengah tikungan," lanjut Dovi.
Ia menambahkan, di satu sisi Ducati sebenarnya improve di aspek lain, hanya saja kompetitor justru juga semakin meningkatkan standar sehingga hal ini menjadi "Pekerjaan Rumah" untuk squad Borgo Panigale.
“Kelemahan sekarang lebih dari sebelumnya. Kami perlu duduk dan membuat strategi untuk masa depan. Bekerja agar motor menikung itu sulit dan itu bukan keahlian kami. Jadi mungkin butuh waktu. Saya pikir kami sekarang harus fokus sepenuhnya pada aspek ini," tegas Dovi.
Gagal masuk tiga besar di dua seri beruntun membuat Marquez semakin jauh dari rival utama Marc Marquez.
Tadinya ia tertinggal 44 poin dan usai Sachsenring, jarak poinnya dengan Marquez semakin lebar menjadi 58 poin. (adr)