mobilinanews (Jepang) - Mantan bos Nissan yang tengah dalam pelarian saat menjalani proses hukum di Jepang, Carlos Ghosn memprediksi dalam 2 atau 3 tahun ke depan, Nissan akan mengalami kebangkrutan.
Dilansir dari Bloomberg, pengacara Ghosn di Jepang, Nobuo Gohara, mengatakan prediksi tersebut disampaikan langsung Ghosn.
"Dia mengatakan kepada saya bahwa Nissan mungkin akan bangkrut dalam dua hingga tiga tahun," kata Gohara.
Gohara menambahkan, dia terakhir bertemu dengan Ghosn dua hari sebelum mantan CEO Nissan itu terbang dari Jepang ke Beirut. Gohara juga mengatakan kalau dirinya sudah mendapatkan izin dari Ghosn untuk menyampaikan analisa perihal bangkrutnya Nissan dalam 2-3 tahun ke depan.
Prediksi Ghosn juga tidak bisa dianggap remeh, pasalnya jika melihat data penjualan Nissan memang anjlok khususnya di pasar China dan Eropa. Tak hanya itu, Nissan juga memangkas target laba dan penjualan untuk tahun fiskal dan memberhentikan 12.500 karyawan di seluruh dunia.
Sebagai mantan petinggi, jelas Carlos Ghosn tahu persis kondisi Nissan saat ini. Di masa ia menjabat, Ghosn berperan besar dalam program aliansi Renault-Nissan dan bahkan menarik Mitsubishi untuk bergabung. (adr)