mobilinanews (Jakarta) - Mendukung program pemerintah dalam mengembangkan industri otomotif Nasional sekaligus memenuhi permintaan pasar domestik, Toyota dan Daihatsu melakukan kolaborasi menciptakan dua produk LCGC kembar berkapasitas 7 penumpang, Calya dan Sigra.
Produk ini merupakan kolaborasi keempat menyusul sukses Avanza-Xenia, Rush-Terios, dan Agya-Ayla. Keempat proyek kolaborasi ini seluruhnya ditangani oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai produsen.
Tidak tanggung-tanggung, Sigra-Calya ini menelan dana investasi mencapai Rp 1,1 triliun. Angka ini dibeberkan langsung oleh Sudirman MR selaku Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam sambutannya di acara peluncuran Calya-Sigra yang berlangsung hari ini, Selasa (2/8) di Daihatsu Assembly Plant, Karawang, Jawa Barat.
"Daihatsu menggelontorkan dana investasi sebesar Rp 1,1 triliun untuk melahirkan Calya-Sigra. Angka ini diluar investasi untuk menyediakan layanan penjualan dan layanan after sales," sebut Sudirman MR.
Dalam produk kolaborasinya ini, Toyota dan Daihatsu berkomitmen untuk terus berkontribusi mengembangkan industri otomotif Indonesia dengan memperkuat kompetensi putera-puteri bangsa sebagai bagian dari pembangunan industri otomotif di Tanah Air, termasuk penyerapan lokal konten yang mencapai 94 persen.
"Kedua produk LCGC terbaru ini sudah memiliki kandungan lokal mencapai 94 persen. Sebanyak 178 perusahaan pemasok komponen lokal pada tingkat 1 dan 890 perusahaan di tingkat 2, serta 600 SDM terlibat dalam proses lahirnya Calya-Sigra," pungkasnya.
Toyota Motor Corporation (TMC) dan Daihatsu Motor Company (DMC) sendiri sudah menjalin kerjasama sejak tahun 1967. Di Indonesia, keduanya berhasil menghadirkan mobil keluarga paling laris di Indonesia, Avanza-Xenia pada tahun 2003 dan sampai sekarang masih terus memimpin pasar domestik di segmen Low MPV. (Zie)