mobilinanews (Sentul - Bogor) – Terlahir sebagai motor dengan gen balap, Kawasaki Ninja 250RR Mono dinilai sudah lari dari trahnya. Oleh karena itu Komunitas Ninja Mono (NIMO) ingin mengembalikan semangat motorsport produk PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI) itu.
Melencengnya jalan hidup Ninja 250RR Mono ini diungkap Dimas Febrianto, ketua NIMO. Makanya, bersama komunitas Ninja Mono, mereka mulai rajin ikut event Indonesia Trackday Series (ITS). “Selain membangkitkan semangat motorsport komunitas Ninja Mono, ini juga untuk menyalurkan hobi, sambil tes nyali teman-teman di NIMO di arena balap,” buka Dimas di Sentul.
Seri IV ITS yang digelar di Sentul, minggu (30/10) ini, adalah kali kedua NIMO ikut. Sebagai ajang penyaluran hobi anak-anak komunitas, tentu saja NIMO turun murni dari mereka dan untuk mereka. Kuda pacunya adalah motor harian para anggota, jokinya juga anggota NIMO.
“Semua dimodali anak-anak komunitas sendiri. Kali ini kita nurinin 6 motor dengan 6 joki. Dari Chapter Jakarta ada Reddy Pradana, Ody dan Sahrul Mubarok. Terus, dari NIMO Bekasi diwakili Iyan Otink, Robin dan Adit Rano,” tunjuk Dimas.
Soal prestasi di ITS, bukan sekadar kemenangan yang dicari Komunitas NIMO. Apalagi mereka turun di kelas A. Kategori ini untuk pembalap pemula yang dilihat dari best-lap nya di Sentul di kisaran 2 menit. Kalau spek mesin, dibebaskan. Yang penting kapasitasnya maksimal 280cc.
“Jujur, prestasi kami di sini bukan soal menang, atau kalah. Kami hanya membawa bendera NIMO agar eksis. Tapi, tentu nggak mau malu-maluin Kawasaki juga. Jadi, kami tetap serius persiapannya,” tutur Ody.
Memang Ninja 250RR Mono terlahir sebagai motor sport touring. Juga sempat digadang-gadang menggantikan Ninja 2-tak yang sudah tidak diproduksi lagi oleh PT. KMI. Tapi, kelamaan, karakter satu silinder kurang disukai pasar.
“Padahal, mesin 1 silinder jagonya akselerasi. Bodinya Ninja 250RR Mono juga ramping. Enak buat balapan dan harian,” bilang Bejo, mekanik Kembar Motor yang dipercaya menukangi motor aduan dari Komunitas NIMO.
Ini baru semangat komunitas. Yang suka touring, monggo. Yang demen balap ayo. Yang suka kongkow, ya silakan! (Aries Susanto)