mobilinanews

MotoGP 2019: Soal Rekor, Rossi Ingatkan Marquez 1 Miliknya Yang `Dirampok`

Kamis, 10/10/2019 19:57 WIB
MotoGP 2019: Soal Rekor, Rossi Ingatkan Marquez 1 Miliknya Yang `Dirampok`
Insiden Valentino Rossi dan Marc Marquez di GP Malaysia 2015, penyebab Rossi gagal raih gelar ke-10. (Foto: crash)

mobiloinanews (Italia) - Valentino Rossi yakin Marc Marquez bakal salah satu pembalap legendaris di masa depan.

Sangat terbuka peluangnya menyamai bahkan melewati rekor fenomenal Rossi. Tapi, The Doctor merasa perlu mengingatkan kasus 2015.

Rossi sudah mengoleksi 9 gelar dunia di semua kelas. Beberapa hari lalu di Thailand, Marquez meraih gelar dunianya ke-8 di tiga kelas, 6 di kelas primer sementara Rossi punya 7 di kelas yang sama.

Dengan usia yang masih 26 tahun, besar peluang Marquez memperbaiki catatan rekornya, terutama menyamai rekor Rossi pada 2020.

"Ia punya kesempatan itu. Tapi, ingat, satu milik saya dirampok dan dia ikut berperan di situ," ucap Il Dottore mengingatkan kasus 2015.

Ya, musim 2015 itu peluang Rossi meraih gelar dunia ke-10 memang sangat terbuka. Sejak paroh musim tinggal ia yang bersaing dengan sesama rider Yamaha, Jorge Lorenzo, dalam perebutan gelar. Marquez sudah out of the game.

Usai GP Australia pada 18 Oktober 2015, Rossi sudah mengantongi poin 296. Lorenzo memiliki poin 285. Artinya Lorenzo harus mengalahkan Rossi dalam dua seri terakhir tahun itu, GP Malaysia dan Valencia.

Jelang balapan di Malaysia sudah beredar isu panas kalau Marquez akan membantu Lorenzo dalam persaingan dengan Rossi.

Meski isu itu dibantah habis oleh Marquez, fakta kemudian menunjukkan ia memang habis-habisan membantu Lorenzo.

Posisi start saat itu front row ditempati Dani Pedrosa dan Marquez, sementara grid 3 dan 4 dihuni Rossi dan Lorenzo.

Di lap-lap awal, Marquez melepas Pedrosa langsung melejit. Ia tampak tak bernafsu meraih posisi terdepan, dan lebih banyak beraksi menahan laju Rossi.

Saat keduanya sibuk berjibaku, Lorenzo sukses melewati Rossi dan berikutnya sangat mulus melewati Marquez seolah dipersilahkan.

Lain halnya saat Rossi ingin menyalip Marquez, dipertahankan sedemikian rupa. Sampai kemudian insiden itu terjadi, di mana Rossi memepet Marquez ke luar lintasan dan jatuh terjengkang bersama motornya.

Finish ke-3 di Malaysia, tapi Rossi dapat hukuman start dari belakang di GP Valencia karena dianggap salah menjatuhkan Marquez. Sebagian pihak menyebut kakinya bermain saat menjatuhkan Marquez.

Masuk Valencia, Rossi punya poin 312, lawan Lorenzo dengan poin 305. Start dari belakang, Rossi masih bisa juara dunia jika mampu finish runner up dan Lorenzo yang juara.

Tapi, The Doctor hanya sanggup finish P4 lewat pertarungan yang menegangkan sementara Lorenzo sukses meraih P1. Ia menang mudah atas Marquez yang finish ke-2.

"Itu milik saya yang mereka ambil," kata Rossi pada media top Italia, gazetta dello sport.

Musim 2015 itu memang ramai diperbincangkan soal konspirasi Lorenzo dan Marquez untuk mengganjal Rossi. Termasuk pertemuan kedua rider Spanyol itu di Andorra sebelum GP Malaysia. Dan, semuanya tentu mereka bantah.

Yang jadi pertanyaan, untuk apa Rossi mengungkit dan mengingatkan hal itu? Monggo tafsirkan sendiri. (rnp)

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo