Valentino Rossi Mengeluhkan Ban Michelin, Juga Rem dan Tenaga Motor Yamaha YZR-M1. Tanda Apa?

Senin, 14/11/2016 11:40 WIB

mobilinanews (Valencia – Spanyol ) – Kegagalan Valentino Rossi memuncaki podium selalu diakhiri keluhan darinya. Sepanjang 2016 ini, ada saja yang disebutnya tidak beres pada Yamaha YZR-M1 miliknya.

Sebagai catatan, musim ini, Vale hanya 2 kali juara. Dan, itu dia dapatkan di 7 seri awal. Artinya, 11 ronde terakhir, Rossi absen naik podium tertinggi MotoGP!

Uniknya, seiring catatan tanpa finish pertama itu, muncul keluhan-keluhan Rossi. Mulai Michelin yang kurang cengkraman, tak stabil di perubahan kondisi cuaca, sampai cepat habis. Lanjut, soal rem M1 kurang pakem. Lalu soal cuaca yang tidak bersahabat dengan ban, rem dan motornya.

Puncak keluhan Rossi di GP Valencia. “Pengembangan Yamaha tertinggal. Motorku tak punya cukup tenaga melawan Andrea (Iannone, red),” ungkap The Doctor. Pemicunya, catatan waktu Rossi saat latihan, ataupun QTT, tak pernah tercepat. Ia pun gagal naik podium GP Valencia, minggu (13/11) lalu.

Tapi, di saat yang sama, Jorge Lorenzo cetak waktu terbaik latihan bebas, kualifikasi, hingga pemanasan. Malah, Lorenzo bikin rekor best-lap QTT di Valencia. Puncaknya, juara GP Valencia. “Setelah 9 musim, tak mudah berpisah. Kemenangan ini untuk Yamaha. Aku pergi dengan kepala tegak!” ujar rider yang 2017 pindah ke Ducati. Ini kemenangan ke-4 empat Lorenzo musim ini.

motogpsejak2001.jpg" style="border-style:solid; border-width:2px; float:left; height:416px; margin:3px; width:550px" />

Tuh, kan! Keluhan Rossi berlawanan prestasi Lorenzo. So, ada apa dengan Rossi? Padahal, seperti kita tau, sejak Lorenzo bilang pindah ke Ducati di seri VI, fokus insinyur dan mekanik Yamaha tertuju pada motor bernomor 46.

Tak heran, Lorenzo kian tertekan. Kebayang aja, Lorenzo beri lebih banyak gelar pada Yamaha, daripada Rossi.  Seperti yang diulas di sini :jorge-lorenzo-lebih-hebat-daripada-valentino-rossi/"> jorge-lorenzo-lebih-hebat-daripada-valentino-rossi/">Yamaha Salah : Di atas YZR-M1, Jorge Lorenzo Lebih Hebat Daripada Valentino Rossi. Toh, Yamaha tetap menomor satukan Vale.

Oke, kita lupakan soal pribadi Lorenzo. Balik ke komplen Rossi. Jika doi mengeluh, M1 tidak stabil, ngerem tidak pakem, Michelin tidak punya grip, sampai M1 tidak bertenaga, mungkin bukan itu masalahnya.

Kita harus sadari, betapapun hebatnya The Doctor, dia termakan  usia. Dengan umur sudah 37, ia joki tertua yang berlaga di kelas puncak balap motor prototipe.

Skil Rossi tak ragukan. Doi Dewanya MotoGP. Skil itu juga yang membuatnya bisa 10 kali podium dengan sekali finish terdepan, 2016 ini. Tapi, “Yang diperlukannya untuk jadi juara dunia lagi, bukan podium. Melainkan juara seri sebanyak-banyaknya,” komentar Jeremy Burgess, mantan mekanik Rossi.

Nah, konsisten juara tiap seri tak cuma butuh skil. Kekuatan fisik juga pengaruhi berkurangnya konsentrasi, dan berujung menurunnya kepercayaan diri Rossi. So, bukan mustahil, Michelin tidak terlalu bermasalah. Rem YZR-M1 pun amat pakem. Dan, tenaga serta stabilitas YZR-M1 pun yang terbaik.

Tapi, sekali lagi, Rossi `Nyawa` MotoGP. Juga hidup Yamaha. “Ia tetap di Yamaha hingga pensiun,” tegas Lin Jarvis, manajer tim Movistar Yamaha.

Masalah, tanda-tanda masa pensiun Rossi dari balapan MotoGP sudah terlihat! Kita harus bersiap kehilangan Sang Maestro MotoGP. (Aries Susanto)

TERKINI
Raih Trofi Juara Pertama TCR Asia International Series 2024, Benny Santoso : Alhamdulillah Hyundai dan Grab Salurkan Alat Batu Gerak dan Kursi Roda Kepada Penyandang Disabilitas Wuling Ajak Komunitas Rasakan Sensasi dan Kenyamanan Berkendara Cloud EV Tutup Ajang PEVS 2024 dengan Gemilang, MG Raih Penghargaan Favorite Big MPV untuk MG Maxus 9