Jelang seri VI ARRC, Buriram : Kawasaki KYT Manual Tech Bantu tim Malaysia, Yudhistira Harus Podium

Minggu, 27/11/2016 14:35 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Jelang seri terakhir balapan FIM Asia Road Race Yudhistira punya beban lebih. Joki tim Kawasaki KYT Manual Tech ini wajib naik podium kelas supersport, demi menjaga nama baik `Geng Ijo`. Repotnya, Yudhis, sapaan pembalap asal Kalimantan Selatan itu, dalam persiapannya, juga harus membantu pengembangan seting suspensi buat Kawasaki.

Yudhis sebenarnya sudah punya target untuk menapaki podium pada seri VI ARRC di sirkuit Chang, Buriram, Thailand nanti. Ia ingin mengulangi prestasinya finish ketiga ketika balap di India. “Peluangnya ada. Di Buriram kami punya data bagus. Dan saya pengin ulangi podium di India,” tegasnya.

Untuk itu, tim Kawasaki KYT Manual Tech yang diasuh Ibnu Sambodo fokus mencari setelan suspensi terbaik untuk Yudhis. Tapi, di sisi lain, Yudhis juga harus mencari patokan seting sokbreker depan-belakang buat pengguna Kawasaki ZX6-RR juga. “Ini yang bikin kerjaan tambahan. Tim kami diberi tugas tambahan. Padahal ada tim Malaysia. Tapi Azlan justru bergantung pada kami. Kami wajib mencari seting suspensi depan selama latihan di Buriram, nanti,” papar pembalap pemakai nomor motor 33 itu.

Diakui Yudhis, tugas tambahan ini agak menganggu fokus pribadinya. Karena setelan untuk umum bisa memakan waktu latihannya. “Kan kami harus beberapa kali coba suspensi baru, di sana,” lanjutnya.

Ibnu Sambodo. Dapat tugas tambahan

Toh, tim Kawasaki KYT Manual Tech tetap mencanangkan target besar buat Yudhis. “Ya, harus podium. Peluang selalu ada. Tinggal gimana kerja tim dan pembalapnya saat balapan,” tukas Ibnu Sambodo.

Target Ibnu juga mengacu pada hasil race pertama di India. Tim Kawasaki KYT Manual Tech punya simpulan sendiri soal suspensi depan ZX6-RR. Mereka memilih setelan awal dan pakai ban sudah disiapkan sejak latihan, ketimbang menerima masukan dari tim Malaysia. Makanya, setelan `Geng Ijo` dari Indonesia lebih dipercaya. “Kami kerja sendiri. Dengan pengetahuan sama-sama nol. Ya ini yang terbaik buat kami,” lanjut Ibnu.

Soal saingan, Yudhis menganggap semua pembalap di kelas supersport nanti sama beratnya. Apalagi, peserta kelas 600cc itu punya pengalaman internasional. “Di seri terakhir nanti, saya dengar ada beberapa rider dari WSS yang jadi wild card. Buat saya, ini jadi bahan acuan saja,” tuntas Yudhis.

Yoi, Bro! Semangat! Jangan takut! (Aries Susanto)

TERKINI
GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Bocor, Motor Listrik TVS iQube Terbaru Akan Rilis Dengan Harga Rp 50 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya! Riding Clan of Classy, Ekspresikan Anak Muda Pengguna Yamaha Fazzio Hybrid di Surakarta Tekiro Adakan Servis Gratis di Kampus ITS Surabaya, Incar Terpelajar