Sabtu, 17/12/2016 17:47 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Sering kali kita dapati terjadi tindak pencurian kendaraan bermotor khususnya mobil yang menimpa para pelaku bisnis penyewaan mobil. Menurut beberapa rental mobil di bilangan jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, beberapa modus rencana pencurian mobil bisa terdeteksi sejak awal.
"Kami pernah kehilangan unit mobil yang di sewa, padahal sebelumnya sudah dilakukan kroscek data penyewa, namun tetap saja kecolongan," ungkap Lia karyawan Sosor Rent Car. Berdasarkan pengalamannya tersebut, ada beberapa gelagat yang bisa dicurigai sebagai langkah awal penggelapan mobil.
Survey ketat yang dilakukan guna men-screening calon penyewa seperti, survey lokasi rumah, cek kelengkapan identitas, hingga memahami karakter penyewa mutlak dilakukan. Namun gelagat tidak baik tersebut dapat segera tercium dengan memantau kondisi berikut ini.
1. Penyewa tidak mau di survey lokasi rumah tinggal nya.
2. Penyewa khususnya yang telah berumah tangga tidak ingin pasangannya di telepon. Atau ketika ditelepon namun si penerima telepon tidak mengungkapkan data yang singkron, pemilik rental harus waspada.
3. Ada ketidak cocokan data tanggal, bulan dan tahun kelahiran antara KTP dan SIM.
4. Penyewa mobil terkesan terburu-buru dan ingin segera membawa mobil dengan kesanggupan memberikan uang tambahan agar sewa mobil dapat segera diproses dengan mengesamping syarat-syarat yang dibutuhkan.
"Dari tampilan fisik juga dapat terlihatm sih. Jika tampilan sedikit ugal-ugalan dan tidak meyakinkan juga perlu diwaspadai," ujar Lia.
Ditambahkannya, sekalipun telah dilakukan survey lokasi tinggal, khususnya penyewa yang masih tinggal di kontrakan, perental mobil harus meminta persetujuan pemilik kontrakan untuk menandatangani kesanggupan sebagai penanggung jawab calon penyewa mobil.
Dengan memahami beberapa modus pencurian mobil, tentunya akan membuat anda para pebisnis penyewaan mobil menjadi lebih waspada. (Adityaoka)
Keyword : rental-mobil