Soal Kenaikan Biaya STNK 100%, Darmaningtyas Melihat Negara Perlu Dana PNBP

Kamis, 05/01/2017 18:05 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Kenaikan biaya STNK, BPKB dan SIM hingga di atas 100 persen itu pertanda pemerintah amat memerlukan dana dari masyarakat dalam bentuk BNPB (Pendapatan Negara Bukan Pajak).

“Ini merupakaan pendapatan yang jelas hitung-hitungannya, dan mudah ditarik karena semua orang yang memiliki kendaraan bermotor pasti akan bayar.  Kecuali ingin kena tilang,’ ujar Darmaningtyas, pengamat transportasi kepada mobilinanews.

Lebih lanjut Darmaningtyas menghitung, berapa triliun rupiah uang yang akan terkumpul dari pembayaran STNK dan lain-lain tersebut. Kalau sekarang ada sekitar 100 juta unit motor, dan 15 juta kendaraan roda empat. Tinggal dihitung saja pendapatan yang akan diterima oleh negara.

“Saya tidak percaya bahwa kenaikkan tersebut akan mengurangi minat orang beli motor atau mobil, karena tidak signifikan dibandingkan dengan harga motor dan mobil. Paling mereka yang berani nekat ya tidak bayar saja. Tapi itu bisa repot kalau polisi meningkatkan pengawasaannya di lapangan dengan sering operasi suratt2 kendaraan bermotor,” pungkas Darmaningtyas.

Tapi, apa parameternya sehingga kenaikannya hingga 100 persen ya. (budsan)

 

TERKINI
Bamsoet Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Sirkuit Off Road Ujung Kulon Raceway Banten, Untuk Motor dan Mobil WRC 2024 Rally Portugal: 3 Toyota Teratas, Malam Ini Kalle Rovanpera dan Sebastien Ogier Fight Berebut 18 Poin Menilik Kecanggihan BYD Sea Lion 07, SUV Revolusioner dari BYD dengan Teknologi Fast Charging Mengagumkan Trump Berjanji Membatalkan Aturan Promosi Kendaraan Listrik Biden