Aki Baru di Motor-Mobil Lawas Cepat Rusak?! Furukawa Battery Jelaskan Perawatannya Agar Awet

Selasa, 17/01/2017 11:05 WIB

mobilinanews (Denpasar) - Banyak kasus, aki after-market, yang bukan bawaan motor atau mobil dari pabrik umurnya lebih pendek. Tapi, Andi Susanto, main-dealer Furukawa Battery (FB) PUMA Bali, membantah itu karena kesalahan aki. “Umur accu sangat dipengaruhi peran komponen kelistrikan lain. Dan pasti perawatannya,” tegas Andi yang menguasai pasar Bali dan Nusa Tenggara Barat untuk aki FB

Aki alias accu adalah jantungnya kendaraan bermotor. Sebagai sumber listrik, aki menyimpan listrik dari proses kerja magnet (fly wheel) dan kumparan spul. Lalu, aki yang mendistribusikan listrik, yang diibaratkan darah di tubuh kita. Aliran listrik yang disalurkan bersih agar sempurna mendongkrak tenaga dari dapur pacu.

Jadi jelas, meski aki mengalirkan listrik, tapi sifatnya pasif. Ia tidak menghasilkan listrik sendiri. Seperti bulan, yang cuma mantulin cahaya matahari. Makanya, Andi memesan agar tidak langsung salahkan accu jika usianya pendek. “Bisa jadi pengisiannya yang jelek. kan aki harus suplai kebutuhan komponen lain, otomatis tekor. kalau tekor terus, umurnya pendek,” ujar pemilik toko di Jl. Cokroaminoto 434, Ubung, Denpasar, Bali itu.

Buat mastiin umur aki sesuai takaran dari pabriknya, kita kudu merawat rutin. “Anjuran pabrikan aki pengecekan kondisi fisik aki tiap tiga bulan. Tapi, ada baiknya dilakukan setiap bulan. Sehingga ketahuan, apakah ada masalah pada aki atau pada komponen lain, seperti spul atau kiprok di motor, atau altenator di mobil,” jelas Andi.

Menurut Andi, kesehatan aki dilihat dari tegangan (voltase) dan kuat arus (ampere) yang disimpan dan dikeluarkannya. Pasti pakai alat yang dimiliki bengkel. Apalagi bengkel khusus aki atawa baterai. “Jika tegangan dan kuat arusnya lebih rendah dari seharusnya, aki harus dicharge lagi,” bilang pria yang karib disapa Akong itu.

Jika aki terlihat kekurangan listrik, mestinya kita juga harus menguji kesehatan spul dan kiprok atau altenator. Sebab, seperti yang diungkap di awal, bukan tidak mungkin sumber pembangkit listriknya yang sudah tidak kuat mensuplai listirk ke aki. “Ini yang biasanya menyebabkan umur aki baru di motor lawas lebih pendek,” tegas Andi.

Perawatan yang bisa dilakukan sendiri adalah mengecek fisik aki. Yang dilihat kebersihan kutub positif dan negatif aki. Biasanya terjadi oksidasi yang sebabkan aliran listrik terhambat. Juga menambah air aki, jika ketinggiannya di bawah batas lower.

Juga periksa bodi alias boks bin casing si baterai. Maksudnya mengecek kalau-kalau ada kebocoran, retak di bodi, yang berbahaya jika terus dipakai. “Kebocoran di bodi atau tutup aki membuat cairan elektrolit menguap keluar tidak wajar. Ini bahaya. Kalau terkena percikan api sedikit saja, aki bisa meledak,” tuntas Akong.

Oh ya, kunci merawat aki, Akong mewajibkan cairan elektolit tidak boleh lebih rendah dari batas minimum. Karena bisa menyebabkan hubungan singkat antara elemen positif dan negatif di aki. Selain menyebabkan aki jebol, juga bisa meledak. (Aries Susanto)

TERKINI
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta OnePrix 2024 Palopo Sulsel : Andi Gilang Crash, Hafid Pratama Sabet Juara Kelas OP1 Expert Race 2 MotoGP Spanyol 2024 : Francesco Bagnaia Pimpin Skuad Ducati, Kuasai Podium Juara OnePrix Palopo 2024 : Andi Gilang dari ART Yogyakarta Juara OP1 Expert, Diwarnai Hujan Deras dan Red Flag