Jum'at, 20/01/2017 16:15 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Setelah 4 hari dirawat di ruang ICCU Rumah Sakit RSPAD Angkatan Darat, Jakarta, Maxwell Armand Oktolseja (56 tahun) akhirnya berpulang pada Jumat (20/1) pukul 13.55 WIB.
Almarhum adalah ayah kandung pebalap GP2, Philo Paz Patrick Armand dan juga pegokart Jethro Armand. Anak bungsunya Abisya. Istri almarhum Max Armand, Jennifer Supit masih merasakan duka mendalam atas kepergian sang suami.
“Sedih banget gue mendengar kabar meninggal om Max. Baik banget om Max. Setiap ketemu selalu nanya keadaan anak gue,” ujar Ananda Mikola yang bergegas menuju RSPAD Gatot Soebroto di kawasan Senen, Jakarta Pusat.
Mobilinanews mengenal secara baik Max Armand. Itu karena memiliki obsesi memajukan balap di Indonesia. Salah satu karya almarhum adalah menyulap Sentul International Karting Circuit (SIKC) Bogor menjadi salah satu sirkuit terbaik di Asia.
Sebelum Bangkrut, Mantan Tim Rio Haryanto Ini Telah Rampungkan Desain Mobil F1 Terbaru
Ricardo Gelael Nyaris Membeli Manor F1 Yang Sekarang Dinyatakan Bangkrut
Pita Hitam Di Lengan Kiri Pegokart Untuk Mengenang Almarhum Max Armand
Beberapa tahun lalu, Max mengambil alih pengelolaan sirkuit gokart di Sentul itu. Sejak itu, sirkuit direnovasi total. Seluruh infrastruktur, dari grandstand, paddock, kafe, ruang kamar hitung, ruang racing committe hingga ruang VIP dibangun. Sehingga sirkuit gokart Sentul cukup disegani oleh pegokart asing.
Namun yang belum banyak tahu dari pemimpin beberapa perusahaan besar, di antaranya PT Asmina Koalindo Tuhup itu, obsesinya ingin mengantar Philo Armand ke ajang F1.
Menariknya, Max tidak suka publikasi seperti yang dilakukan tim atau orang tua lain. Kesertaan Philo ke ajang GP2 yang satu musim penuh pada tahun lalu juga tak perlu gembar-gembor.
“Tulis Philo kalau menang. Kalau lagi nggak bagus nggak usah ya,” itu kalimat yang selalu terngiang di telinga mobilinanews dari menantu Rae Sita Supit ini.
Almarhum juga menyampaikan keinginannya agar Philo bisa sampai ke F1. Tapi, itu dibisikkan secara samar. “Tujuan utamanya jelas, ke balapan paling puncak. Tapi saya nggak mau banyak publikasi. Biar proses yang berjalan. Saya yakin kalau dilakukan sungguh-sungguh pasti bisa,” ungkapnya saat itu.
Kini ketika Philo sudah di GP2 yang merupakan jenjang tinggal sejengkal lagi ke F1, Max Armand telah dipanggil yang Kuasa.
Selamat jalan Pak Max, jasamu membangun sirkuit gokart Sentul akan dikenang sepanjang masa. (budsan)