Jum'at, 27/03/2015 16:32 WIB
mobilinanews.com (Jakarta) - 20 tahun lalu atau tepatnya tahun 1995 di sebuah garasi, seorang ayah menasihati putrinya yang telah berusia 15 tahun. “Kalau kamu mau motor gede pantesnya sih pakai Triumph aja. Kalau yang itu pasti kamu gak akan bosen.”
Nasihat itu didengungkan sang ayah sambil di tengah kesibukan membangun motor. “Setiap pulang kerja beliau pasti sibuk di garasi rumah dan saya sering menemaninya sampai malam,” kata Yohana Krisna Mursi atau akrab disapa Jo (baca juga lady-biker-triumph-scrambler-suka-touring-daerah-dingin-/" target="_blank">Lady Biker Triumph Scrambler Suka Touring Daerah Dingin).
Nasihat sang ayah terus menggema di benak Jo. Ia pun mulai banyak mencari tahu tentang Triumph, hingga tiba pada kesimpulan jika merek asal Inggris itu merupakan merek motor paling ikonis. “Triumph pun menjadi obsesi yang harus saya miliki suatu saat nanti,” kenang Jo.
Wejangan sang ayah pun tidak sebatas pada obsesi memiliki motor gede, tapi saya harus mengerti kondisi kendaraan meskipun sedikit. “Menjaga itu penting, mulai dari kebersihan sampai soal mesin. Daripada dibiarin malah biasanya terlanjur malas dan rusak. Makanya ada apa sedikit yang aneh, saya langsung periksakan sebelum merambat kepada yang lain,” kata ibu dari Gwynevica Maira Lanika.
Soal perawatan kendaraan, Jo mempercayakan Triumph Scrambler keluaran 2013 ke bengkel resmi saja.
Keyword : motor-brad-pittmotor-tom-cruiseharga-motor-triumphkelebihan-motor-triumphharga-triumph-bonnevillelady-bikerlady-biker-triumph-lady-biker-indonesialady-biker-triumph-indonesiamotor-besar