Senin, 30/01/2017 14:13 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Pebalap muda Indonesia, Sean Gelael pindah tim tahun ini. Jika tahun lalu di tim Campos Racing, maka kali ini di tim Arden International pada ajang GP2 yang merupakan F1 junior.
“Kami punya alasan sendiri kenapa pilih tim Arden. Karena tim ini dikelola langsung Christian Horner (putra pemilik tim F1 Red Bull) dan berkomitmen melakukan development untuk mobil GP2,” ujar Ricardo Gelael, ayahanda Sean Gelael kepada mobilinanews.
Selain itu, tim Arden juga menyiapkan engineer sarat pengalaman, Gaetan Jego untuk menangani Sean. Hasilnya, saat ujicoba di sirkuit Yas Marina, Dubai pada Desember lalu, pebalap tim Jagonya Ayam KFC Indonesia berhasil masuk 10 besar. Padahal saat itu mobil masih dalam kondisi standar.
“Tepatnya Sean di posisi 8. Dengan posisi 5-7 hanya beda nol koma seribu persen, ya sekelebat mata saja. Dan sang engineer menilai, Sean memiliki potensi bagus,” lanjut Ricardo.
Ricardo Gelael Nyaris Membeli Manor F1 Yang Sekarang Dinyatakan Bangkrut
Max Armand di Mata Para Sahabat : Berhati Emas Dan memiliki Passion di Motorsport
Sean Gelael Tahun 2018 Siap Tampil di F1
Menurut mantan nasional pereli itu, masalahnya sekarang bagaimana mengatasi inkonsistensi Sean yang sering bagus di kualifikasi tapi kurang kenceng di race day.
Itu menjadi tugas bersama enginer dan Sean. Caranya, dengan Sean memperbanyak berlatih simulator yang sekarang telah menggantikan peran winch tunnel untuk F1
Di sisi lain, menjadi tugas engineer untuk melakukan setting mobil yang tepat dengan karakter membalap Sean yang dikenal halus.
“Sudah menjadi rahasia umum, peran engineer sangat vital di balap GP2 maupun F1. Lihat saja, pebalap sekelas Fernando Alonso dan Sebastian Vettel tidak bisa berbuat banyak karena engineer juga,” kata Ricardo.
Alasan lain Sean memilih tim Arden karena memiliki hubungan baik dengan tim F1 Red Bull. Jadi diharapkan nantinya Sean bisa ke F1 lewat jalur manufaktur (pabrikan), bukan independen seperti yang dilakukan Rio Haryanto.
“Ya, inginnya melalui jalur manufaktur. Dengan begitu, suplai mesin, engineer dan lain-lain lebih terjamin. Kita lihat saja perkembangan nanti ya,” pungkas Ricardo. (budsan)
Keyword : gp2-seriesricardo-gelaelsean-gelael