Minggu, 19/03/2017 20:54 WIB
mobilinanews (Inggris) - Berkuasa penuh selama 40 tahun di kancah F1 membuat Bernard ’Bernie’ Ecclestone merasa jengah tiba-tiba ‘dirumahkan’. Posisinya selaku CEO Formula One Group berakhir pada akhir Januari lalu menyusul pembelian perusahaan oleh Liberty Group.
Posisi CEO beralih kepada Chase Carey, sementara posisi Bernie ditempatkan sebagai chairman kehormatan dan lebih berfungsi sebagai penasehat.
Bernie sendiri mengaku tak paham atas posisi dan fungsi operasional barunya.Tapi, pebisnis Inggris ini memaklumi kebijakan yang diambil penguasa baru dan tidak merasa terbuang.
“Seperti membeli mobil baru, tentu Anda yang ingin menyetirnya,” katanya.
Ngomong Untuk Kali Pertama, Adrian Newey Pastikan Tetap di F1, Di Tim Apa Gerangan?
MotoGP Dikuasai Amerika Dengan Mahar Rp 60 T, Ini Langkah Carmelo Ezpelata Berikutnya
MotoGP 2024: Dorna Dikabarkan Sudah Terjual, Tinggal Tunggu Pengumuman Resmi MotoGP dan F1 Bersatu
Hanya saja, harap Bernie, jika diperkenankan maka ia sangat ingin diberi kesempatan setahun lagi melakoni posisinya selama ini yang mengontrol semua aspek komersial F1.
“Hanya untuk menunjukkan apa yang bisa saya lakukan kepada Liberty. Kemudian lihat hasilnya, berhasil atau tidak.Jika tidak, bilang saja silakan Anda pergi atau apa saja.”
Untuk musim 2017, Bernie mengaku ditanya dan diundang ke beberapa seri balap F1.
“Saya mungkin harus menyeleksi ulang, mana yang akan saya hadiri,” ujar sang mantan supremo F1yang masih enerjik dalam usia 86 tahun. Dan, pastinya, akan beda rasanya datang sebagai big boss dengan status undangan. (andro)
Keyword : Bernie Ecclestone F1 2017 Liberty