Kamis, 30/03/2017 15:13 WIB
mobilinanews (Spanyol) -Dinilai lebih banyak mudarat daripada manfaatnya, FIM (Federasi BalapMotor Dunia) akhirnya menghapuskan sistem poin hukuman di kancah balap Grand Prix. Keputusan itu diambil di sela-sela GP Qatar bersama Dorna selaku promotor, IRTA (Asosiasi Tim Balap), dan MSMA(Asosiasi Manufaktur).
Penalty Points diberlakukan untuk mengontrol prilaku pebalap sepanjang lomba agar tidak merugikan peserta lain,termasuk juga sikap mereka terhadap petugas lintasan. Setiap pelanggaran punya angka dan bentuk hukuman masing-masing. Terberat jika sudah mencapai 10 poin dalam satu musim dengan sanksi diskualifikasi dari seluruh serial balap.Penghapusan itu adalah buntut dari insiden besar dua petarung,Valentino Rossi dan Marc Marquez, di GP Malaysia 2015. Keduanya masuk balapan dalam tensi tinggi karena Rossi menuduh Marquez membantu Lorenzo untuk menghadang Rossi di kejuaraan dunia. Kemudian terjadi insiden saat balapan dengan akibat Marquez terjatuh dan DNF. Kubu Honda menuduh Rossi menendang lawan, sementara Rossi berkilah kakinya terjatuh (bukan menendang) justru karena Marquez memainkan dengkul.Race Direction memutuskan Rossi bersalah, bukan karena tendang-tendangan atau dengkul-dengkulan namun dinilai terlampau agresif menggiring Marquez ke luar lintasan.The Doctordiganjar penalti 3 angka dan membuatnya harus start dari belakang di seri pamungkas GP Valencia sekaligus ‘hadiah’ juara dunia buat Jorge Lorenzo.
MotoGP 2024: Adaptasi Sudah Beres, Tiba Saatnya Marc Marquez Ngegas GP23 Melawan GP24
MotoGP Spanyol 2024 : Federal Oil Apresiasi Podium Marc Marquez, Pembuktian Bersama Gresini Racing
Menyala Abang Sean! WRT 31 Menang Gemilang di Imola, Bekuk Valentino Rossi di Kandangnya!
Keyword : Valentino Rossi Marc Marquez MotoGP 2017