Minggu, 16/04/2017 21:43 WIB
mobilinanews (Bahrain) – Bagaimana cara balap dan hasil finish Kimi Raikkonen malam nanti di GP Bahrain bisa jadi akan mempengaruhi kontraknya di Ferrari yang selesai akhir musim 2017. Maklum, ia sedang dalam radar pengawasan President Scuderia Ferrari, Sergio Marchionne.
Spek mobil Ferrari saat ini terbukti kompetitif di tangan Sebastian Vettel. Raikkonen pun mampu membesut itu mobil tercepat di sesi tes pra musim. Tapi, dalam race GP Australia dan China, Raikkonen gagal naik ke podium. Hanya finish ke-4 dan 5.
Yang bikin sang presiden ngomel adalah agresivitas The Ice Man yang dinilai minim saat tarung di China. Ia tak mampu menyalip pebalap Red Bull Renault Daniel Ricciardo dan tertahan beberapa lap.
Itu berimbas kepada Vettel yang persis di belakang mobil Raikkonen. Akhirnya Vettel yang terkesan ‘marah’ dengan memaksakan diri menyalip Raikkonen dan Ricciardo. Dan selanjutnya fight sampai benturan ban melawan Max Verstappen (Red Bull Renault) dan sukses melewatinya.
F1 2024 Emilia Romagna: Starting Grid Berubah, Oscar Piastri Terlempar dari Front Row, Ferrari Diuntungkan
F1 2024 Emilia Romagna: Menuju Sesi Kualifikasi, Charles Leclerc lebih Khawatirkan Angin Daripada Verstappen
Ngomong Untuk Kali Pertama, Adrian Newey Pastikan Tetap di F1, Di Tim Apa Gerangan?
Seluruh proses itu membuat Vettel kehilangan banyak waktu mengejar Lewis Hamilton (Mercedes) yang berada terdepan.
“Vettel lebih agresif dibandingkan dia. Saya minta tim duduk satu meja dengan Raikkonen dan mempertanyakan hal itu,” tegas Marchionne.
Pak presiden ini pun tegas membantah kalau spesifikasi Ferrari 2017 lebih cocok buat Vettel. Buktinya itu tadi, Raikkonen bisa tercepat dan kalahkan Vettel di sesi tes Barcelona silam.
Bagaimana reaksi Raikkonen di saat balapan? Akan terlihat di GPBahrain malam ini dan bersambung ke seri-seri selanjutnya. (andro)
Keyword : Kimi Raikkonen Ferrari F1 2017