Jum'at, 12/05/2017 22:06 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Tokoh motorsport dan pebalap senior Alex Asmasoebrata dianiaya seorang pria di kantor KONI DKI, kawasan Harmoni Jakarta pada Jumat (12/5) sore.
Akibat penganiayaan itu, ayah dari pebalap formula Alexandra Asmasoebrata itu mengalami cedera pada bagian punggung dan kepalanya.
“Saat itu, saya mau ke kantor KONI DKI. Pas habis sholat azhar, saat menuju ruangan, tiba-tiba saya dipukul dari belakang,” ujar Alex kepada mobilinanews. Alex memang tercatat sebagai sekum KONI DKI periode lalu.
Tentu saja tindakan kriminal ini tidak bisa dibenarkan. Apalagi meski berbeda pendapat dengan kubu Ketum KONI DKI terpilih Dody Rahmadi Amar (versi Musorprov 29 April), namun mestinya bisa diselesaikan dengan cara sesuai regulasi dan lebih beradab.
Mengenang Ferry Asmasoebrata : Memborong 4 Trofi Bhayangkara Race 1984 di Sirkuit Ancol, Mobil Gantian Dengan Alex Asmasoebrata
Kaleidoskop (2 Januari) 2021 : Legenda Motorsport Indonesia MAS Alex Asmasoebrata Berpulang Karena Sakit
Kenangan Alexandra Asmasoebrata Kepada Sang Ayah : Ya Manajer, Bodyguard Hingga Paparazi Nomor Satu
Alex Asma dikenal sebagai inisiator dan tokoh Musorprov KONI DKI pada 11 Mei 2017 yang mendudukkan Yudi Suyoto sebagai ketua umum.
Akibatnya, ada 2 kepengurusan KONI DKI saat ini. Kalau mau menyelesaikan persoalan ini, ada salurannya yakni ke Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI).
“Saya sudah feeling sama orang yang mukul itu. Karena sebelumnya, sempat mengancam saya lewat SMS. Saya tahu dia orangnya Dody Amar,” lanjut Alex yang terakhir kali sempat aktif sebagai pebalap gokart kelas master itu.
Terlepas dari terjadi polemik dan kekisruhan, sudah bukan zamannya menyelesaikan persoalan dengan kekerasan. Apalagi terhadap Alex Asma yang sudah terbilang tua. (budsan)
Keyword : Alex Asmasoebrata Kisruh KONI kriminal