Kamis, 06/07/2017 05:15 WIB
mobilinanews - Mercedes memang bisa dikatakan paling berhasil dalam mengembangkan mesin turbo hybrid. Sejak tahun 2014 tim Mercedes tak terkalahkan dan selalu menjadi juara di konstruktor.
Resep Mercedes yang memisahkan turbo dengan kompresor untuk menempatkannya di kedua sisi blok mesin utama sudah diketahui publik. Bahkan hal yang sama juga dilakukan oleh Honda tahun ini.
Namun, bagi suplier mesin lainnya yaitu Renault, ternyata sama sekali tidak ingin meniru dan mencontoh desain Mercedes. Renault menegaskan kalau mereka akan tetap mempertahankan komponen turbo di bagian belakang mesin.
"Apakah kami akan melakukan hal yang sama? Tidak," kata Chief F1 Engine Renault, Remi Taffin seperti dikutip dari Autosport.
F1 2014 China: Incar Gelar Perdana di Shanghai, Max Verstappen Kendurkan Speed di Trek Lurus
Mercedes Baby G-Class Dengan Tampilan Imut Segera Meluncur, Ini Keunggulannya
F1 2024 China: 4 Tahun Absen Gelar Balap, Verstappen dan Sainz Kritik Sprint Race di Sirkuit Shanghai, Beresiko!
"Mesin kami seperti apa adanya, meletakkan turbo di belakang. Tak ada alasan yang bagus untuk kami merubah itu," lanjutnya.
Remi menambahkan jika dari perspektif mobil, ia juga tidak melihat adanya keuntungan dari lap time mobil.
"Jadi tidak masalah dimana kita meletakkan turbo. Tapi cukup adil jika mengatakan bahwa fokus utamanya adalah pembakaran bagian dalam mesin ditambah turbo. Itu yang kami kerjakan dan saya kira itulah yang Mercedes lakukan," papar Remi. (adri)
Keyword : f1 desain mesin mercedes renault