Minggu, 09/07/2017 17:23 WIB
mobilinanews (Spielberg) – Pikiran Sebastian Vettel bisa jadi terbelah-belah saat race GP Austria di Sirkuit Red Bull, Minggu (9/7) ini. Maklum, situasi enak dan tak enak tengah melandanya.
Enaknya, ia start dari front row dengan lawan hanya ‘sekelas’ Valtteri Bottas di sebelahnya, sementara rival berat Lewis Hamilton harus start dari urutan 8. Itu berarti driver Ferrari itu punya kesempatan besar menjauhkan jarak dari Hamilton yang saat ini ia tinggal dengan gap 14 poin.
Tidak enaknya, Vettel tengah dalam sorotan negatif terkait dengan pelampiasan emosinya yang gaya anak jalanan di trek balapan. Pekan lalu ia benturkan mobilnya ke mobil Hamilton di GP Azerbaijan. Itu melengkapi ulah buruk lainnya di GP Meksiko musim lalu kala ia menghina Race Director melalui radio mobilnya.
Tak main-main, yang turut memantau kelakuan Vettel kali ini adalah Presidet FIA Jean Todt. Hadir di GP Austria, Todt mengancam Vettel akan mendapatkan hukuman yang sangat berat jika mengulangi prilaku buruknya.
F1 2014 China: Incar Gelar Perdana di Shanghai, Max Verstappen Kendurkan Speed di Trek Lurus
F1 2024 China: 4 Tahun Absen Gelar Balap, Verstappen dan Sainz Kritik Sprint Race di Sirkuit Shanghai, Beresiko!
F1 2024: Abaikan Potensi Gantikan Verstappen Atau Hamilton, Alonso Pilih Tetap Bersama Aston Martin
“Sebastian tak selalu bisa mengontrol diri sebagaimana mestinya. Saya pernah mengelola para pembalap dalam tensi persaingan tinggi, tapi itu berarti Anda boleh berbuat apa saja,”ucap Team Principal Ferrari itu.
Todt menyebut Vettel telah mengakui kesalahannya di Azerbaijan dan telah meminta maaf. Permintaan maaf itu juga harus dihormati.
“Tapi, itu tak boleh terjadi lagi. Jika terjadi, konsekuensinya bakal sangat parah,” ancam Todt yang Senin lalu mengundang Vettel ke markas FIA di Paris. Konsekuensi itu tak lain adalah larangan ikut satu balapan sesuai regulasi F1. Vettel kudu waspada! (andro)
Keyword : f1 vettel jean todt presiden fia