Astra International Memberi Apresiasi Kepada Pemenang Road Safety Challenge di Medan

Minggu, 24/09/2017 00:23 WIB

mobilinanews (Medan) - Efek jera! Pesan moral itu tertuang jelas dalam alat modifikasi yang dapat memberikan peringatan dini kepada pelanggar rambu dilarang parkir dan berhenti racikan Melati Dyah Kumalasari dan kelompoknya.

Alat modifikasi yang diberi nama Mamnu’ Wuquf itu berhasil menyabet juara pertama dalam kompetisi Astra Road Safety Challenge.

Melati, mahasiswi Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya jurusan Teknik Fisika yang mewakili kelompoknya (4 orang) pada Sabtu (23/9) menerima apresiasi dari PT Astra International Tbk pada peringatan HUT ke-60 di Medan, Sumatera Utara.

“Peraturan lalu-lintas dibuat untuk dipatuhi. Tetapi banyak rambu lalu-lintas yang dilanggar karena tingkat kesadaran masyarakat masih rendah. Agar tidak dilanggar, pengguna jalan perlu diingatkan,” tutur Melati dengan antusias seusai menerima apresiasi di Medan.

Menurut dia, alat modifikasi, yang menggabungkan sensor berat dengan suara ini, dipasang pada rambu dilarang parkir dan dilarang berhenti. Jika ada pengguna kendaraan yang berhenti di depan rambu-rambu tersebut melebihi dari waktu tertentu, maka sirine dengan nyaring akan berbunyi. Ini akan membuat pelanggar terkejut, sehingga mereka menyadari kalau mereka melanggar dan akhirnya memindahkan kendaraannya.

“Pada tahap awal, alat modifikasi peringatan dini ini kami pasang pada rambu dilarang parkir di dua titik di Bojonegoro, dua titik di Gresik dan satu titik di Ngawi [Jawa Timur]. Kami pantau selama 6 jam. Bunyi sirine keras dari alat modifikasi ini menimbulkan efek jera bagi pelanggar dan efek jera ini harus ditularkan kepada masyarakat,” ujar Melati yang pada Januari 2018 akan berangkat ke Jepang setelah diterima bekerja di sebuah perusahaan pembuat AC terkenal.

Tujuan akhir dari alat modifikasi buatan Melati dan kelompoknya ini sejalan dengan pesan yang disampaikan oleh Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri Brigjen Polisi Chrysnanda Dwilaksana saat menghadiri Festival Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas dalam rangka peringatan HUT ke-60 Astra di Medan.

“Program Astra Road Safety ini menyadarkan pengguna kendaraan untuk bertanggung jawab dan akhirnya menjadi disiplin dalam mematuhi peraturan lalu-lintas. Saya mengikuti kegiatan ini 2 kali dan Astra kembali menginspirasi melalui program ini,” tuturnya.

Dalam rangkaian Festival Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas tersebut, Direktur PT Astra International Tbk Suparno Djasmin mendampingi Dirkamsel Chrysnanda, Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi dan Dirlantas Polda Sumatera Utara Kombespol R. Heru Prakoso saat melakukan pemasangan Totem Komitmen Indonesia Ayo Aman Berlalu-Lintas (IAABL).

Festival IAABL dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Astra dalam bidang keselamatan berlalu lintas yang dikemas secara menarik bagi pelanggan, masyarakat dan pelajar. Diadakan untuk merayakan Hari Keselamatan Berkendara sekaligus sebagai salah satu rangkaian peringatan HUT ke-60 Astra, kegiatan ini diharapkan dapat memberi edukasi keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat Indonesia. (budsan)

TERKINI
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat, Perluas Layanan Purnajual Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta Begini Cara "Kartini Zaman Now" Belajar Mengendarai Motor yang Aman Bersama Honda