Rabu, 08/11/2017 00:12 WIB
mobilinanews (Padang) - Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (Pengprov IMI) Sumatera Barat sedang bersiap mengadakan Musyawarah Provinsi (Musprov). Masa pendaftaran Bakal Calon Ketua telah ditutup, Sabtu (4/11). Namun hasil verifikasi tidak diumumkan secara terbuka. Ada apa?
Tim Penjaringan dan verifikasi pendaftaran Bakal Calon terdiri 7 orang, diketuai Eriyanto Tanjung. Tim harusnya netral, tidak berpihak kepada salah satu kubu. Termasuk bukan orangnya Irwan Afriadi, Ketua Pengprov IMI Sumbar periode 2012-2016 yang tidak maju kembali.
Yaps! Agenda Musprov telah diplot Kamis, 9 November 2017 di Rocky Hotel, Bukittinggi. Ada dua orang yang mendaftar sebagai Bakal Calon, yakni Defri Nasli dan Weno Aulia Durin Datuak Tumangguang. Keduanya menyerahkan formulir dan persyaratan menjelang penutupan.
Selanjutnya Tim Penjaringan verifikasi semua berkas. Salah satu persyaratan, menyerahkan uang kontribusi sebesar Rp 75 juta, tunai. Disinilah timbul masalah. "Tidak disebutkan dibayar tunai. Bahkan nomor rekening tidak dicantumkan, mau dikirim kemana," heran Weno Aulia yang menyerahkan giro.
Caretaker Ketua IMI Sulawesi Utara dan Maluku Utara Bertugas Laksanakan Musprov IMI Dalam 3 Bulan
Bamsoet (Ketum IMI Pusat) : Musyawarah Provinsi Diselesaikan Sesuai Batas Waktu, 2 Pengprov IMI Diisi Caretaker!
Ridwan Bobihoe Digusur, Erwin Ismail Jadi Ketua IMI Gorontalo Periode 2022-2026, Menang Aklamasi di Musprov IMI 2022
Muncul surat keputusan dari Tim Penjaringan menyatakan Weno Aulia tidak lolos verifikasi. Ucok Jabat selaku Tim Sukses Weno menolak menerima surat tersebut. Suasanapun memanas.
Tim Penjaringan mulai menutup diri. Tidak bisa dikontak melalui ponsel. Di sekretariat pun kosong. "Saya juga kehilangan komunikasi. Seharusnya hasil verifikasi dilaporkan," heran Indra Yunaidi, alias Oyon yang menjadi Ketua Pelaksana Musprov IMI Sumbar 2017.
Pihak Weno tak terima dan mengadakan pertemuan di Suasso Restoran, Selasa (7/11) siang. Ada rencana dilaporkan kepada Polda Sumbar. Namun masih melihat perkembangan yang terjadi.
"Kita kontak Sekjen IMI Pusat, pak Jeffrey JP. Kata beliau Weno tetap maju di Musprov. Nanti diluruskan soal uang kontribusi tidak harus tunai, dengan cek juga bisa," sebut Doddy Sundra dari klub pendukung Weno setelah menelpon Sekjen.
"Hari Minggu sudah coba diganti dengan uang tunai, tapi Tim Penjaringan tidak bisa dihubungi. Yang jelas, tetap maju dan hadir di Musprov," tekad Weno Aulia, putra mantan Gubernur Sumbar, Hasan Basri Durin.
Wah, bakal ramai nih! (BangVe)
Keyword : IMI Sumbar Musprov IMI Weno Aulia