Sales Hyundai Harus Mampu Mengedukasi Konsumen

Minggu, 03/05/2015 08:55 WIB

mobilinanews.com (Serpong) – Sabtu pagi 2 Januari 2015, mobilinanews.com melakukan janji spesial dengan salah satu Platinum Customer PT Hyundai Mobil Indonesia, Tonny Tjahjono . Salah satu ungkapan pertamanya, “Sales Hyundai di Indonesia harus mampu memberikan edukasi kepada konsumen,” kata pengusaha Chemical tersebut.

Tonny mengenang 12 tahun silam, saat mulai memutuskan menggunakan mobil Hyundai. Banyak kenalan yang mengkritisi keputusan pria kelahiran Tegal 47 tahun silam, tapi hal itu tidak mengubah keputusannya.

Berikut petikan hasil wawancara mobilinanews:

mobilinanews (m): Sejak kapan suka Hyundai dan memutuskan menggunakannya?Tonny Tjahjono (TT): Saya pertama kali membeli Hyundai Getz tahun 2003. Saat itu sebenarnya saya awalnya mau membeli Honda Jazz, tapi setelah membaca review-nya di sebuah majalah mengenai teknologi mesin Hyundai, saya tertarik membelinya dan keterusan sampai sekarang. Di rumah saat ini ada lima model mobil Hyundai. Ada Getz, Hyundai H-1 Royale, i20, New Tucson dan New Santa Fe.

m: Apa yang melatarbelakangi keputusan tersebut?
TT: Saya merasa masyarakat Indonesia seperti tidak punya pilihan, selalu terpaku pada brand Jepang. Ini tentu tidak terlepas dari kebijakan politik yang sangat mempengaruhi perkembangan industri dan minat beli masyarakat. Harus diakui brand Jepang turut memberikan pengaruh pada perjalanan Indonesia sejak era kemerdekaan. Hal ini di sisi lain jadi tidak sehat bagi konsumen. Pernah saya baca analisa dari sebuah koran terbesar di Indonesia, mengenai apa yang melatarbelakangi keputusan masyarakat membeli mobil. Apakah itu keluarga, tetangga, lingkungan sekitar? Konsumen jadi seperti melupakan teknologi dan kelebihan-kelebihan lain yang dimiliki oleh sebuah produk mobil. Di sini saya melihat Hyundai sebagai produk Korea menawarkan nilai lebih, dengan harga jual yang relatif lebih terjangkau.

m: Apakah selama 12 tahun ini Anda puas menggunakan produk mobil Hyundai?
TT: Cukup puas, apalagi teknologi mesin diesel-nya yang modern dan handal. Bagi saya beli mobil itu sama dengan membeli teknologi, kenyamanan dan keamanan. Teknisinya juga cukup sigap melayani kebutuhan saya. Ini yang harus dipertahankan bahkan ditingkatkan di Indonesia. Pasalnya konsumen tetaplah adalah raja. Hal ini mulai dilupakan oleh beberapa pabrikan merek Jepang di Indonesia. Pernah saya mau ganti oli mobil saya saja yang buatan Jepang, layanan bengkelnya bilang, “Besok yah, pak.” Ini mestinya tidak terjadi.

m: Lalu apa yang menutur Anda menjadi poin yang harus diperbaiki oleh Hyundai di Indonesia?
TT: Generasi sekarang, khususnya generasi muda tumbuh di era digital. Dimana informasi berjalan begitu cepat. Saya melihat sales Hyundai lebih fokus pada jualan. Menurut saya, hal ini kurang tepat. Mestinya mereka mampu mengetahui poin-poin kelebihan produk Hyundai dan mampu mengedukasi konsumen. Saya percaya produk dan layanan yang baik, akan mampu membuat produk itu terjual dengan sendirinya. Karena kalau sales Hyundai tidak belajar soal product knowledge, bisa-bisa konsumen membeli Hyundai bukan karena informasi dari sales-nya, tapi karena mereka mencari tahu sendiri melalui informasi digital yang kini tersebar luas dan cepat. 

TERKINI
Ribuan Peserta Balap Antusias Ramaikan HIDRONE2 HOGERS Indonesia F1 2024: Adrian Newey Sudah "Nyangkut" di Ferrari, Begini Komentar Lewis Hamilton dan Petinggi Red Bull Racing BFGoodrich dan Rawtyperiot Luncurkan Kolaborasi High-Performance Fashion F1 2024 Emilia Romagna: Menuju Sesi Kualifikasi, Charles Leclerc lebih Khwatirkan Angin Daripada Verstappen